kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kredit Valas Naik 15,5%, Bank Mandiri Siapkan Strategi Menjaga Likuiditas


Senin, 07 November 2022 / 14:47 WIB
Kredit Valas Naik 15,5%, Bank Mandiri Siapkan Strategi Menjaga Likuiditas
ILUSTRASI. Gedung kantor pusat Bank Mandiri di Jakarta.


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mencatatkan penyaluran kredit valuta asing (valas tumbuh positif 15,55% secara year to date (YtD) hingga September 2022. Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri Rudi As Aturridha menyatakan ini sejalan dengan permintaan kredit valas untuk menopang ekspansi bisnis usaha nasabah.

“DPK valas tumbuh positif 12,00% YtD per September 2022. Bank Mandiri secara aktif terus melakukan langkah strategis untuk menjaga likuiditas di tengah dinamika makro global berupa peningkatan suku bunga pasar dan kebutuhan ekspansi bisnis nasabah,” ujar Rudi kepada Kontan.co.id pada pekan lalu. 

Bank Mandiri  mengoptimalkan pengelolaan likuiditas dengan strategi pricing dana secara selektif dan terukur sebagai upaya untuk mengakuisisi maupun mempertahankan DPK. Melakukan pengelolaan kontrol dan monitoring terhadap pencairan kredit valas.

Lalu, memanfaatkan instrumen-instrumen treasury dalam memenuhi kebutuhan likuiditas jangka pendek. Hal ini bertujuan agar pengelolaan asset and liability dapat mencapai tujuan finansial dengan biaya dana atau cost of fund yang terjaga dan mengontrol risiko likuiditas yang dihadapi.

Baca Juga: Bank Muamalat Pimpin Sindikasi Pembiayaan Rumah Sakit Milik NU Senilai Rp 240 Miliar

“Di tengah kenaikan Fed Fund Rate (FFR) yang signifikan dan demand kredit Valas yang meningkat sepanjang tahun 2022, Bank Mandiri dapat mengelola likuiditas Valas dengan optimal. Hal ini terlihat dari DPK Valas yang juga tumbuh dan rasio-rasio likuiditas yang dapat terjaga sesuai dengan ketentuan,” ujarnya. 

Rudi menyatakan pada 2023 mempertimbangkan proyeksi bahwa penyaluran Kredit Valas akan meningkat seiring dengan kondisi bisnis dan perekonomian yang mulai bergerak kembali. Juga FFR yang diproyeksikan akan mulai stabil, Bank Mandiri akan terus mengkaji serta memonitor kecukupan likuiditas dari waktu ke waktu serta mengelolanya secara prudent dan optimal.

“Adapun apabila dipandang terdapat kebutuhan likuiditas Valas, Bank Mandiri memiliki berbagai macam alternatif untuk melakukan pendanaan baik melalui intensifikasi strategi penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK),” jelasnya. 

Bank Mandiri juga bisa melakukan pendanaan non-DPK atau wholesale funding melalui transaksi yang sifatnya bilateral dan penerbitan obligasi. Rudi memastikan dalam mengeksekusi strategi pendanaan tersebut, Bank Mandiri akan mempertimbangkan berbagai aspek, antara lain opsi instrumen yang tersedia, timing yang tepat, serta kondisi pasar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×