kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

KreditPlus memacu pembiayaan online


Kamis, 08 Februari 2018 / 11:20 WIB
KreditPlus memacu pembiayaan online
Pembiayaan elektronik KreditPlus


Reporter: Harry Muthahhari | Editor: Sofyan Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Finansia Multi Finance (KreditPlus) menggenjot layanan digital. Persaingan bisnis dengan teknologi finansial (tekfin) menjadi pemicu perusahaan ini kian ekspansif di digital.

Direktur Finansia Multi Finance Peter Halim mengatakan, sejak 2014 pihaknya telah menggelontorkan investasi senilai US$ 3 juta untuk layanan digital. Ia meyakini, efek dari proses digitalisasi membuat KreditPlus kian efisien.

Harapannya, beban biaya bisa dipangkas 20% di tahun ini. "Di tahun berikutnya, saya rasa tidak tertutup kemungkinan akan bisa lebih besar lagi kami bisa pangkas beban," kata dia kepada KONTAN, Rabu (7/2).

KreditPlus pun masih menanti kejelasan aturan pembiayaan via online. Sebelumnya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mempertimbangkan mengizinkan proses pengajuan kredit bisa tanpa tandatangan basah tapi bisa tandatangan digital. Jika proses ini diperbolehkan proses pembiayaan secara online bakal lebih berkembang.

Peter mengklaim, KreditPlus telah bekerjasama dengan pihak ketiga untuk digital signature. Sehingga mitigasi risiko atas sistem digital signature diklaim sudah aman dan tidak mudah diretas. "Digital signature melalui pihak ketiga yang melakukan verifikasi," kata dia. Tak sekedar hal tersebut, KreditPlus juga akan menggunakan PIN untuk mengidentifikasi kredit secara online.

Layanan tersebut diharapkan mampu meningkatkan penyaluran pembiayaan. Tahun lalu, KreditPlus telah menyalurkan pembiayaan Rp 3,8 triliun. Tahun ini, KreditPlus menargetkan pembiayaan tumbuh 18%-20% menjadi Rp 4,48 triliun-Rp 4,56 triliun.

Peter menambahkan, pada tahun ini, KreditPlus masih akan mengandalkan sumber pembiayaan yang sama dengan tahun lalu. Yakni pembiayaan mobil bekas, sepeda motor bekas dan peralatan digital, elektronik dan juga appliances.

Pertumbuhan terbesar pembiayaan di tahun lalu berasal pembiayaan mobil bekas yang melesat 40%. Sementara pembiayaan sepeda motor bekas tumbuh 9%. "Begitu juga segmen digital, electronic and appliances (DE&A) tumbuh 14%," kata Peter.

Dari pembiayaan di tahun lalu, kredit motor bekas masih mendominasi dengan porsi 40%, mobil bekas 22%, DE&A porsinya sebesar 38% dari total pembiayaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×