Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beberapa bank mencatat perbaikan pada rasio kredit bermasalah (NPL) pada tahun lalu. Hal ini menyebabkan biaya provisi mengalami penurunan.
Iman Nugroho Soeko, Direktur Keuangan dan Treasury Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) bilang kemampuan bank mengelola kredit macet mempengaruhi besar kecilnya biaya provisi.
"Faktor utama yang mempengaruhi besar kecilnya provisi adalah tingkat NPL dan presentase jaminan dari aset," kata Iman kepada kontan.co.id, Selasa (6/2).
Sekadar mengingatkan, pada akhir 2017, Bank BTN mencatat rasio kredit bermasalah 2,6%. Angka ini membaik ketimbang NPL tahun 2016 yang sebesar 2,84%
Haryono Tjahjarijadi, Presiden Direktur PT Bank Mayapada Internasional Tbk bilang, naik turunnya biaya provisi disesuaikan dengan penggunannya.
"Tahun ini mungkin saja kami akan menyesuaikan kembali apakah biaya provisi perlu ditanbah sesuai dengan portofolio yang ada," kata Haryono kepada kontan.co.id, Selasa (6/2).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News