Reporter: Adhitya Himawan | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Bank Mandiri mampu menjaga likuiditasnya di tengah tren likuiditas yang masih ketat di industri perbankan nasional. Ini terlihat dari tingkat loan to deposit ratio (LDR) yang mencapai 85,31% di kuartal III 2014.
Menurut Pahala Mansyuri, Direktur Keuangan Bank Mandiri, sampai saat ini likuiditas Bank Mandiri masih bagus. "Masih di bawah ketentuan batas atas dari Bank Indonesia (BI) yang sebesar 92%," kata Pahala dalam konferensi pers Kinerja Keuangan Kuartal III 2014 Bank Mandiri, di Jakarta, Kamis (23/10).
Menurut Pahala, terjaganya likuiditas Bank Mandiri berkat pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) yang sebesar 14,9% secara year on year (yoy) di akhir kuartal III 2014. Dari capaian tersebut, dana murah giro dan tabungan atau current account saving account (CASA) mencapai Rp 361,8 triliun. "Hanya saja pertumbuhan deposito kita memang lebih tinggi saat ini," ujar Pahala.
Kondisi ini tak lepas dari perang bunga deposito yang sempat terjadi di industri perbankan. "Ini membuat biaya dana (cost of fund) di Bank Mandiri masih tinggi. Terutama special rate untuk nasabah-nasabah besar," pungkas Pahala. Sayangnya, Pahala tak menyebut besar cost of fund Bank Mandiri di kuartal III 2014 serta kuartal III 2013.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News