kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Kuartal I-2016, Bank Permata rugi Rp 376 miliar


Selasa, 26 April 2016 / 12:59 WIB
Kuartal I-2016, Bank Permata rugi Rp 376 miliar


Sumber: Kompas.com | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. PT Bank Permata Tbk mencatatkan kerugian bersih sebesar Rp 376 miliar pada kuartal I-2016.

Sementara pada periode yang sama tahun lalu, perseroan masih mencatatkan laba bersih sebesar Rp 567 miliar.

Direktur Utama Bank Permata Roy Arfandy mengatakan, kerugian yang dialami perseroan disebabkan alokasi beban pencadangan (provision expense) dalam jumlah yang signifikan. Tercatat beban pencadangan naik 552 persen secara year on year (yoy) menjadi Rp 1,55 triliun.

"Beban pencadangan yang lebih tinggi ini merupakan langkah terencana yang diambil untuk meningkatkan kualitas aset bank," kata Roy dalam keterangan resmi, Selasa (26/4/2016).

Namun demikian, Bank Permata pun mencatatkan pendapatan bunga bersih tumbuh menjadi Rp 1,54 triliun dari Rp 1,50 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Ini berkat penurunan biaya pendanaan yang didukung peningkatan porsi giro dan tabungan (CASA).

“Laba operasional sebelum pencadangan mengalami pertumbuhan 7 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu (yoy), didukung oleh pertumbuhan pendapatan dengan terus mempertahankan kontrol yang kuat pada biaya," jelas Roy.

Total aset hingga 31 Maret 2016 mengalami penurunan sebesar 8 persen yoy menjadi Rp 175 triliun. Hal ini terutama didorong oleh penurunan kredit sebesar 6 persen yoy menjadi Rp 123 triliun pada Maret 2016. (Penulis: Sakina Rakhma Diah Setiawan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×