Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. Perum Jamkrindo mencatatkan kenaikan klaim yang harus dibayar pada kuartal pertama tahun ini. Sepanjang Januari-Maret 2016, Jamkrindo membayar klaim sebesar Rp 220,2 miliar. Jumlah tersebut membengkak hampir 28% dari periode yang sama tahun lalu yaitu hanya Rp 172,3 miliar.
Direktur Jamkrindo Bakti Prasetyo menyebut, kenaikan klaim memang sudah diprediksi sebelumnya. Pasalnya, outstanding kredit usaha rakyat (KUR) yang disalurkan pada 2014 lalu mulai menunjukan tren kenaikan rasio kredit bermasalah alias non performing loan (NPL) saat memasuki tahun kedua.
Sementara, sejumlah bank yang menyalurkan KUR pada saat itu, kini sudah tak berstatus sebagai penyalur program tersebut. "Sehingga klaimnya masuk ke kami," kata dia belum lama ini.
Hingga tutup tahun nanti, ia memprediksi besaran klaim Jamkrindo bisa menembus Rp 1,25 triliun. Jumlah ini lebih tinggi 36,3% dibanding realisasi tahun lalu yang sebesar Rp 917 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News