Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Citibank, N.A., Indonesia (Citi Indonesia) mencatatkan pertumbuhan laba bersih sebesar 46% secara tahunan (YoY) pada kuartal III/2023, mencapai nilai Rp 1,7 triliun.
CEO Citi Indonesia, Batara Sianturi, mengungkapkan bahwa pencapaian ini mencerminkan ketahanan dan adaptabilitas bank terhadap tantangan perekonomian global. Meskipun demikian, bisnis inti dan keterkaitan Citi Indonesia tetap menunjukkan pertumbuhan positif.
"Kenaikan ini utamanya disebabkan oleh peningkatan pendapatan bunga bersih di segmen bisnis perbankan institusional," ujar Batara pada Senin (13/11).
Baca Juga: Sebelum Dilakukan Divestasi, Bisnis Ritel Citi Indonesia Tercatat Tetap Tumbuh
Pencapaian tersebut sejalan dengan pertumbuhan kredit Citi Indonesia sebesar 11,7% YoY selama periode yang sama. Akibatnya, total aset Citi Indonesia juga meningkat 4,8%, mencapai Rp 99 triliun.
Sementara itu, Batara menekankan komitmen bank untuk menjaga kualitas kredit di periode ini. Rasio NPL gross tercatat berada di level 3%.
"Perusahaan terus memastikan ketersediaan cadangan kerugian akibat penurunan nilai kredit, sebagaimana tercermin dalam rasio NPL net sebesar 0,3%," tambah Batara.
Baca Juga: Citi Indonesia Berikan Fasilitas Pinjaman Senilai Rp 650 Miliar untuk PNM
Dari sisi lain, rasio kecukupan likuiditas (LCR) dan Rasio Pendanaan Stabil Bersih (NSFR) Citi Indonesia tetap kuat, dengan LCR mencapai 265% dan NSFR berada di level 129%.
Batara juga mengungkapkan bahwa Citi Indonesia masih memiliki modal yang kuat, dengan rasio kewajiban penyediaan modal minimum mencapai 30,5% pada periode tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News