Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Perlambatan pertumbuhan premi industri asuransi jiwa kelihatannya masih terjadi hingga kuartal ketiga tahun ini. Setali tiga uang, pendapatan premi PT Asuransi Cigna pun hanya tumbuh 8% pada kuartal ketiga tahun ini jika dibandingkan dengan pencapaian periode yang sama tahun lalu.
Tim Shields, Direktur Utama Cigna mengatakan, pertumbuhan pendapatan preminya ditopang oleh penjualan produk asuransi kesehatan non tunai. “Produk asuransi kesehatan Eazi Care berkontribusi hingga 26% dari direct business Cigna,” ujarnya kepada KONTAN, Rabu (12/11).
Selain asuransi kesehatan, pendapatan premi Cigna juga berasal dari produk-produk asuransi jiwa dengan manfaat penyakit kritis, asuransi kecelakaan diri dan produk-produk asuransi jiwa berbasis investasi alias unitlink.
Adapun, pertumbuhan hasil investasinya sampai akhir September 2014 mencapai Rp 70,95 miliar atau tumbuh 12% ketimbang periode yang sama tahun lalu. Penempatan dana Cigna banyak mengandalkan keranjang investasi deposito dan surat berharga.
Karena kinerjanya tersebut, Cigna mengantongi pertumbuhan laba 8% (year on year). “Pertumbuhan laba ini didukung oleh strategi bisnis kami untuk memperoleh pendapatan yang kuat, seperti halnya dengan hasil investasi,” terang Shields.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News