kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.159   41,00   0,25%
  • IDX 7.058   74,16   1,06%
  • KOMPAS100 1.054   13,87   1,33%
  • LQ45 829   11,61   1,42%
  • ISSI 214   1,39   0,66%
  • IDX30 422   6,04   1,45%
  • IDXHIDIV20 509   6,65   1,32%
  • IDX80 120   1,57   1,32%
  • IDXV30 124   0,30   0,24%
  • IDXQ30 141   1,76   1,26%

Kuasai bisnis pembayaran Indonesia versi Riset Rapyd, ini strategi OVO ke depan


Jumat, 12 Juni 2020 / 16:48 WIB
Kuasai bisnis pembayaran Indonesia versi Riset Rapyd, ini strategi OVO ke depan
ILUSTRASI. Konsumen memindai?barcode untuk melakukan pembayaran dengan aplikasi uang elektronik di salah satu gerai minuman di Jakarta


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sebuah riset dari Rapyd menunjukan OVO sebagai metode pembayaran paling banyak digunakan di Indonesia dalam kurung waktu Maret-April 2020. PT Visionet Internasional atau yang lebih dikenal sebagai OVO akan terus meningkatkan kenyamanan, kemudahan, dan keamaan bagi pengguna.

Presiden Direktur OVO Karaniya Dharmasaputra menyatakan berkat kepercayaan masyarakat yang mampu meningkatkan pertumbuhan transaksi OVO yang signifikan. Berdasarkan catatan OVO hingga saat ini terjadi pertumbuhan lebih dari 110% untuk perdagangan online.

Selain itu, transaksi pengiriman makanan tumbuh lebih dari 15%. Juga ada pertumbuhan pencairan pinjaman sebesar 50%.

Baca Juga: Kantongi lisensi OJK jadi P2P Lending, startup milik Ovo Taralite naik kelas

“Kami bersyukur makin banyak masyarakat yang percaya menggunakan OVO dimana pengguna baru OVO tumbuh 267%,” ujar Karaniya kepada Kontan.co.id, Jumat (12/6).

Lebih lanjut, Karaniya menyatakan lonjakan transaksi dan bertambahnya jumlah pengguna tidak terlepas dari perubahan kebiasaan masyarakat. Lantaran masyarakat mulai memindahkan transaksi secara online dan mengadopsi metode pembayaran tanpa uang tunai untuk memenuhi kebutuhan penting seperti pengiriman makanan dan bahan makanan di masa Pandemi.

“OVO akan terus berupaya meningkatkan dan memperluas strategi ekosistem terbuka kami untuk beradaptasi dengan kebutuhan konsumen selama Covid-19, dengan fokus pada perluasan penawaran asuransi dan investasi. Serta memperkuat proposisi kami untuk menyediakan layanan keuangan paling komprehensif untuk semua orang Indonesia,” tambah Karaniya.

Ia menambahkan, OVO akan terus mendukung inisiatif Bank Indonesia dan pemerintah dalam perjuangan melawan Covid-19, lewat kemitraan dengan berbagai sektor industri. OVO akan fokus pada perluasan dan peningkatan layanan untuk menjadi penyedia layanan keuangan digital untuk membantu orang-orang yang tanpa rekening bank dan underbanked.

Baca Juga: Transaksi elektronik meningkat tajam hingga Lebaran di tengah pandemi covid-19

“Ini adalah komitmen OVO dalam mengembangkan layanan keuangan yang lebih luas dan dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat. Terakhir, OVO terus mengembangkan kemitraan agar bisa menjadi penyedia layanan keuangan digital paling terintegrasi di Indonesia melalui kemitraan strategis dalam layanan asuransi, investasi, dan pinjaman modal,” pungkas Karaniya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×