kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,21   -2,34   -0.26%
  • EMAS1.324.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kurangi penyebaran corona, AFPI bersama fintech P2P lending berikan donasi


Selasa, 31 Maret 2020 / 16:00 WIB
Kurangi penyebaran corona, AFPI bersama fintech P2P lending berikan donasi
ILUSTRASI. Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI). Kurangi penyebaran corona, AFPI bersama fintech P2P lending berikan donasi.


Reporter: Annisa Fadila | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) bersama sejumlah anggotanya turut terlibat dalam penanganan virus corona dengan memberi donasi ratusan paket Alat Pelindung Diri (ADP). Perlu diketahui, penyaluran ADP dari AFPI turut bekerjasama dengan Dompet Dhuafa, Rumah Zakat dan Aksi Cepat Tanggap (ACT).

Kepala bidang Humas dan Kelembagaan AFPI Tumbur Perdede mengatakan, inisiatif yang dilakukan AFPI dan anggotanya yang merupakan penyelenggara fintech P2P lending sebagai wujud dukungan industri, khususnya kepada tim medis sebagai garda terdepan dalam penanganan corona.

Baca Juga: Terjerat utang online? Ini cara mudah melunasinya

Asal tahu saja, untuk tahap pertama donasi APBD dari 50 anggota AFPI yang berpartisipasi sejumlah 185 paket lebih dari Rp.300 juta. Selanjutnya, akan ada tahap kedua dan ketiga.

“Pandemi corona perlu di perangi secara bersama, AFPI dan para anggota penyelenggara fintech P2P lending di Indonesia terdorong untuk menyerahkan donasi dan diharapkan bermanfaat bagi para tenaga medis untuk pemulihan kesehatan para pasien Covid-19,” kata Tumbur dalam keterangan tertulis (31/3).

Lebih lanjut Tumbur mengatakan, dalam pelaksanaannya donasi APD dari AFPI untuk tahap pertama akan disumbangkan melalui Dompet Dhuafa, Rumah Zakat dan Aksi Cepat Tanggap (ACT) guna distribusikan ke sejumlah rumah sakit guna menangani Covid-19.

“Rumah sakit tersebut diantaranya rumah sakit Persahabatan, Wisma Atlet Kemayoran, RSUD kot Bogor, rumah sakit Graha Permata Ibu Depok, rumah sakit Santo Antonio Baturaja dan RSUD Duren Sawit,” jelas Tumbur.

Baca Juga: Upaya Modalku antisipasi dampak Covid-19 ke bisnis P2P lending

“Dari 161 anggota AFPI, hingga kini ada 50 perusahaan yang sudah memberikan donasinya. Rata-rata setiap rumah sakit ada 5-6 perusahaan fintech P2P lending yang berpartisipasi,” tambahnya.

Asal tahu saja, adapun ke-50 platform tersebut diantaranya Rupiah Cepat, DanaRupiah, Monas, Amartha, Cairin, Pinjamduit, iGrow, Indodana, Modalrakyat, Pinjamgampang, Ikimodal, Aktivaku, Vestia, Komunal, Pintek, KlikACC, Alami.

Lalu Danakini, Pinjamgo, Flinpus, Kredivo, Pinjamyuk, Cicil, Lahansikam, Kotak Koin, Akseleran, Pinjam Modal, Invoila, Kreditpro, Cashwagon, Dana Syariah, Adamodal, Doeku, Kapitalboost, Kawancicil, Awan Tunai, Batumbu, Kredito dan Julo.

Baca Juga: Ini strategi BRI agar transaksi remitansi tetap tumbuh di tengah ancaman virus corona

Melihat hal tersebut, AFPI tidak hanya berperan sebagai sarana untuk memperdalam pasar keuangan di Indonesia. Keberadaan fintech P2P lending turut memberikan manfaat sosial kepada masyarakat.

Hingga Januari 2020, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat nilai akumulasi penyaluran pinjaman dari fintech lending mencapai Rp.88,4 triliun. Hal ini meningkat hampir 240% secara tahunan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Accounting Mischief Practical Business Acumen

[X]
×