Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Mayora mencetak laba bersih sebesar Rp 33,06 miliar di tahun 2018 lalu. Bila dibandingkan dengan tahun 2017, laba tersebut menyusut 3,1%.
Direktur Utama Bank Mayora Irfanto Oeij menyatakan, di tahun lalu Bank Mayora sebetulnya masih mencetak pertumbuhan kredit. Tercatat di akhir tahun lalu total kredit Bank Mayora mencapai Rp 4 triliun, naik 2,72% dari tahun 2017 sebesar Rp 3,89 triliun.
Sementara itu, dari sisi dana pihak ketiga (DPK) Bank Mayora membukukan dana sebesar Rp 4,65 triliun. Jumlah ini tersebut relatif stagnan dari tahun sebelumnya senilai Rp 4,61 triliun.
Meski begitu, dari sisi kualitas kredit ada perbaikan. Rasio kredit bermasalah alias non performing loan (NPL) Bank Mayora menyusut dari 2,98% menjadi 2,68% pada akhir 2018 lalu.
Tahun ini, Bank Mayora optimistis mampu mencetak pertumbuhan lebih besar. "Tahun ini, kredit ditargetkan mampu tumbuh sebesar 12,5% secara tahunan," ujar Irfanto kepada Kontan.co.id, Selasa (5/3). Sementara itu, dari sisi pendanaan diperkirakan tumbuh lebih deras di tahun ini dengan proyeksi pertumbuhan 26,58%.
Untuk target laba bersih, Bank Mayora memasang target tumbuh 26,58% menjadi sekitar Rp 41,85 miliar di tahun ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News