Reporter: Anna Suci Perwitasari | Editor: Djumyati P.
JAKARTA. PT Bank Permata Tbk (BNLI) berhasil mencetak laba bersih (laporan keuangan konsolidasi yang tidak diaudit) sebesar Rp 1,093 triliun untuk kuartal ke 3 tahun 2012. Artinya laba bersih Bank Permata meningkat 16% year-on-year (YoY) dari Rp 946 miliar dalam periode yang sama tahun 2011.
Dalam rilis yang diterima Selasa (30/10) disebutkan jika kinerja operasional Permata Bank selama periode tersebut terus meningkat. Laba operasional tumbuh 25% yoy menjadi Rp 1,373 triliun didorong oleh pertumbuhan pendapatan bunga bersih dan pendapatan berbasis biaya. Pendapatan bunga bersih tumbuh 43% yoy menjadi Rp 4,276 triliun karena pertumbuhan kredit yang kuat sementara pendapatan berbasis biaya naik 11% yoy menjadi Rp 831 miliar.
Kucuran kredit Permata naik 39% yoy menjadi Rp 89,9 triliun dari Rp 64,6 triliun pada tahun sebelumnya. Sementara total aset per 30 September 2012 mencapai Rp 114,8 triliun, naik 24% yoy dari Rp 92,6 triliun per 30 September 2011.
Untuk Non Performing Loan (NPL) Gross kuartal ini, Permata berhasil menurunkan kredit macetnya menjadi 1,5% dari 2,3% pada tahun sebelumnya, sementara NPL Net juga turun menjadi 0,4% dari 0,7% pada periode yang sama tahun lalu.
Dana Pihak Ketiga (DPK) di Permata Bank pun terus meningkat menjadi Rp 85,6 triliun. Giro dan Tabungan (CASA) mencatat kenaikan masing-masing sebesar 34% yoy dan 37% yoy menjadi Rp 18,6 triliun dan Rp 18,9 triliun. Sedangkan Deposito Berjangka mencatat pertumbuhan yang baik sebesar 17% yoy menjadi Rp 48,1 triliun pada akhir September 2012. Hal ini semua berdampak positif pada perbaikan komposisi DPK dan rasio CASA menjadi 44% dibandingkan dengan 40% pada periode yang sama tahun lalu (tidak termasuk pendanaan Syariah).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News