Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Bumi Arta Tbk (BNBA) melaporkan laba bersih sebesar Rp 38,93 miliar pada tahun 2022, mengalami penurunan sebesar 8,76% dari periode yang sama pada tahun sebelumnya yang mencapai Rp 42,67 miliar.
Pendapatan bunga BNBA sebesar Rp 527,60 miliar, naik 1,7% dari tahun sebelumnya sebesar Rp 518,73 miliar. Kenaikan tersebut mampu menurunkan beban bunga menjadi Rp 179,88 miliar di 2022, atau turun 21,8% dibandingkan tahun 2021 yang mencapai Rp 230,07 miliar.
Pendapatan bunga bersih BNBA meningkat sebesar Rp 347,72 miliar di tahun 2022, atau naik 20,46% dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp 288,65 miliar.
Namun, laba operasional BNBA turun di tahun 2022 akibat kerugian penurunan nilai aset keuangan, beban tenaga kerja, dan beban promosi yang naik.
Baca Juga: Begini Daftar Lengkap Indeks Kompas100 untuk Periode Februari-Juli 2023
Menurut laporan keuangan BNBA 2022 yang terbit di harian Kontan pada Jumat (10/3), nilai laba operasional perseroan di tahun 2022 mencapai Rp 47,43 miliar, turun 20,89% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 59,96 miliar.
Terdapat juga keuntungan perseroan yang tidak direklasifikasi ke laba rugi sebesar Rp 15,41 miliar di tahun 2022 yang membuat nilai laba bersih BNBA turut tergerus.
Dari sisi kredit yang diberikan, BNBA mencatatkan sebesar Rp 3,84 triliun di 2022, turun 3,27% jika dibandingkan tahun 2021 yang mencapai Rp 3,97 triliun.
Total aset BNBA tercatat sebesar Rp 8,21 triliun di akhir 2022, turun 5,19% dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp 8,66 triliun.
Sementara itu, dana pihak ketiga (DPK) BNBA mencapai Rp 4,97 triliun di akhir 2022, turun 20,6% dibandingkan tahun sebelumnya yaitu Rp 6,26 triliun. Besaran nilai deposito mencapai Rp 3,81 triliun di tahun 2022, turun 12,2% dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya yaitu sebesar Rp 4,34 triliun.
Baca Juga: Intip Prospek Saham Rights Issue Bank Kecil
Rasio kinerja BNBA juga mengalami penurunan, di mana nilai non-performing loan (NPL) gross tercatat sebesar 4,56%, meningkat jika dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 3,04%.
Pada tahun 2022, Return on Asset (ROA) perseroan tercatat sebesar 0,59%, sedangkan Return on Equity (ROE) sebesar 1,69%. Net interest margin (NIM) perseroan juga mengalami peningkatan menjadi 4,62% di tahun 2022, dibandingkan dengan tahun 2021 yang hanya sebesar 4,32%.
Selain itu, Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) perseroan juga mengalami kenaikan menjadi 91,31% di tahun 2022, dari tahun sebelumnya yang hanya sebesar 88,87%.
Sementara itu, Cost to income ratio (CIR) di tahun 2022 mengalami penurunan menjadi 72,15%, dari tahun 2021 yang sebesar 75,56%.
Lebih lanjut, nilai loan to deposit ratio (LCR) perseroan pada tahun 2022 meningkat menjadi 77,34%, dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang hanya sebesar 63,40%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News