kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Laba bersih Bank Syariah Indonesia (BSI) tumbuh 12,8% pada kuartal I-2021


Kamis, 06 Mei 2021 / 09:34 WIB
Laba bersih Bank Syariah Indonesia (BSI) tumbuh 12,8% pada kuartal I-2021
ILUSTRASI. Karyawan berjalan di Bank Syariah Indonesia (BSI) usai diresmikan di Jakarta.


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) berhasil mencatatkan kinerja cukup positif pada kuartal I 2021 di tengah tantangan pandemi Covid-19 yang masih belum berakhir. Bank hasil merger tiga bank syariah pelat merah ini membukukan laba bersih sebesar Rp 742 miliar, naik 12,8% secara tahunan (year on year/yoy).

Pertumbuhan laba bersih yang cukup baik tersebut sejalan dengan peningkatan pendapatan perseroan dan pembiayaan. Berdasarkan materi paparan kinerja Bank Mandiri kuartal I 2021 dikutip Kamis (6/6), BSI sebagai anak usahanya membukukan pembiayaan sebesar Rp 159,1 triliun. Ini tumbuh 14,7% yoy dari Rp 138,5 triliun gabungan pembiayaan tiga bank syariah pelat merah sebelum merger.

Pendapatan bank dengan kode emiten BRIS meningkat 2,8% yoy menjadi Rp 5,12 triliun. Pendapatan berbasis fee dan komisi atau fee based income tumbuh sebesar 29,7% yoy dari Rp 136,1 miliar pada kuartal I 2020 menjadi Rp 176,6 miliar. 

Baca Juga: BSI berikan pembiayaan Pertashop ke UMKM berbasis pesantren

Fee based income ini bersumber dari ATM sebesar Rp 87,31 miliar atau tumbuh 58,9 miliar dari Rp 54,9 miliar pada kuartal I tahun lalu. Dari kartu menyumbang Rp 38,21 miliar atau naik 9,8% yoy, mobile banking membukukan Rp 19,42 miliar atau tumbuh 55,1%, payment naik 12,4% yoy jadi Rp 11,24 miliar, remitansi naik 11,03% ke Rp 9,13 miliar dan dari sumber lain-lain sebesar Rp 11,21 miliar.

Selama tiga bulan pertama tahun ini, BSI berhasil menurunkan biaya dana atau cost of fund (CoF) ke level 2,2% dari 2,9% pada periode yang sama tahun lalu. Kualitas aset bank ini juga mengalami perbaikan dimana rasio non performing financing (NPF) gross turun ke level 3,1% dari 3,3% pada Maret 2020.  Untuk mengantisipasi risiko pembiayaan, BSI melakukan pencadangan dengan rasio 17,5% meningkat dari 89,9% pada kuartal I tahun lalu.

Tahun ini, menyiapkan tiga strategi untuk menjaga pertumbuhan bisnis. Pertama, melakukan ekspansi secara sehat dan berkesinambungan. Kedua melakukan manajemen efisiensi dan ketiga mengakselerasi kapasitas digital.

Selanjutnya: Tingkatkan kerja sama bisnis, BSI gaet PT KAI dan anak usaha Jasa Marga

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×