kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.911.000   -2.000   -0,10%
  • USD/IDR 16.218   -45,00   -0,28%
  • IDX 6.894   12,70   0,18%
  • KOMPAS100 1.006   3,28   0,33%
  • LQ45 769   2,31   0,30%
  • ISSI 227   1,13   0,50%
  • IDX30 396   1,04   0,26%
  • IDXHIDIV20 457   0,24   0,05%
  • IDX80 113   0,43   0,38%
  • IDXV30 114   0,99   0,88%
  • IDXQ30 128   0,11   0,09%

Laba bersih Bank Syariah Indonesia (BSI) tumbuh 12,8% pada kuartal I-2021


Kamis, 06 Mei 2021 / 09:34 WIB
Laba bersih Bank Syariah Indonesia (BSI) tumbuh 12,8% pada kuartal I-2021
ILUSTRASI. Karyawan berjalan di Bank Syariah Indonesia (BSI) usai diresmikan di Jakarta.


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) berhasil mencatatkan kinerja cukup positif pada kuartal I 2021 di tengah tantangan pandemi Covid-19 yang masih belum berakhir. Bank hasil merger tiga bank syariah pelat merah ini membukukan laba bersih sebesar Rp 742 miliar, naik 12,8% secara tahunan (year on year/yoy).

Pertumbuhan laba bersih yang cukup baik tersebut sejalan dengan peningkatan pendapatan perseroan dan pembiayaan. Berdasarkan materi paparan kinerja Bank Mandiri kuartal I 2021 dikutip Kamis (6/6), BSI sebagai anak usahanya membukukan pembiayaan sebesar Rp 159,1 triliun. Ini tumbuh 14,7% yoy dari Rp 138,5 triliun gabungan pembiayaan tiga bank syariah pelat merah sebelum merger.

Pendapatan bank dengan kode emiten BRIS meningkat 2,8% yoy menjadi Rp 5,12 triliun. Pendapatan berbasis fee dan komisi atau fee based income tumbuh sebesar 29,7% yoy dari Rp 136,1 miliar pada kuartal I 2020 menjadi Rp 176,6 miliar. 

Baca Juga: BSI berikan pembiayaan Pertashop ke UMKM berbasis pesantren

Fee based income ini bersumber dari ATM sebesar Rp 87,31 miliar atau tumbuh 58,9 miliar dari Rp 54,9 miliar pada kuartal I tahun lalu. Dari kartu menyumbang Rp 38,21 miliar atau naik 9,8% yoy, mobile banking membukukan Rp 19,42 miliar atau tumbuh 55,1%, payment naik 12,4% yoy jadi Rp 11,24 miliar, remitansi naik 11,03% ke Rp 9,13 miliar dan dari sumber lain-lain sebesar Rp 11,21 miliar.

Selama tiga bulan pertama tahun ini, BSI berhasil menurunkan biaya dana atau cost of fund (CoF) ke level 2,2% dari 2,9% pada periode yang sama tahun lalu. Kualitas aset bank ini juga mengalami perbaikan dimana rasio non performing financing (NPF) gross turun ke level 3,1% dari 3,3% pada Maret 2020.  Untuk mengantisipasi risiko pembiayaan, BSI melakukan pencadangan dengan rasio 17,5% meningkat dari 89,9% pada kuartal I tahun lalu.

Tahun ini, menyiapkan tiga strategi untuk menjaga pertumbuhan bisnis. Pertama, melakukan ekspansi secara sehat dan berkesinambungan. Kedua melakukan manajemen efisiensi dan ketiga mengakselerasi kapasitas digital.

Selanjutnya: Tingkatkan kerja sama bisnis, BSI gaet PT KAI dan anak usaha Jasa Marga

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×