kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Laba Bersih Maybank Indonesia Merosot 55,22% YoY per September 2024


Rabu, 30 Oktober 2024 / 23:10 WIB
Laba Bersih Maybank Indonesia Merosot 55,22% YoY per September 2024
ILUSTRASI. Maybank Indonesia mencatat laba bersih senilai Rp 558,14 miliar per September 2024, turun drastis ketimbang tahun lalu.


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT Bank Maybank Indonesia Tbk (BNII) masih tertekan per September 2024. Bagaimana tidak, laba bersih emiten berkode saham BNII ini turun hingga 55,22% secara tahunan (YoY).

Melansir laporan keuangan yang dirilis Rabu (30/10), Maybank Indonesia mencatat laba bersih senilai Rp 558,14 miliar per September 2024. Pada periode sama tahun lalu, laba bersih bank berlogo harimau kuning ini tercatat senilai Rp 1,25 triliun.

Meski demikian, jika dilihat secara kuartalan, ada peningkatan dari kuartal III/2024 dari kuartal sebelumnya. Ini tercermin dari laba sebelum pajak pada kuartal III/2024 senilai Rp 562 miliar naik 2,4% dibandingkan kuartal II/2024 yang senilai Rp 548 miliar. 

Presiden Direktur Maybank Indonesia, Steffano Ridwan bilang hal ini turut memberi sinyal positif terhadap pendapatan Bank setelah dilakukan pencadangan pre-emptive dalam nilai yang signifikan pada kuartal I/2024.

Baca Juga: BNI Jadi Satu-Satunya Bank BUMN yang Menjadi Kreditur Sritex

Sementara itu, pendapatan bunga meningkat sebesar 10,2% YoY sejalan dengan penyaluran kredit dan komposisi aset produktif yang lebih baik. Beban bunga tetap tinggi, sehingga pendapatan bunga bersih turun sebesar 1,5% menjadi Rp 5,33 triliun.

Sementara itu, margin bunga bersih atawa net interest margin (NIM) tertekan sebesar 55 bps menjadi 4,5%. Namun demikian, Steffano mengklaim pendapatan bunga bersih pada kuartal III/2024 naik 3,1% dibandingkan kuartal II/2024 sehubungan dengan optimalisasi dana murah. 

Pendapatan fee based relatif stabil sebesar Rp 1,43 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Adapun pendapatan fee based pada kuartal III/2024 naik sebesar 35,0% dibandingkan kuartal II/2024 yang didukung pertumbuhan fee dari bisnis Premier Wealth, pembiayaan otomotif roda dua Anak Perusahaan dan pendapatan dari asset recovery.

Steffano bilang Maybank Indonesia terus meningkatkan pencapaian bisnis dan profitabilitasnya, didukung pertumbuhan portofolio pembiayaan yang sehat di seluruh segmen, serta pendapatan non-bunga yang sejalan dengan rencana bisnis yang telah ditetapkan. 

Baca Juga: Maybank Malaysia Disebut Minat Akuisisi Seharga 1,7 Kali PBV, Ini Respons Panin Bank

Demikian juga, ia menjelaskan adanya pendekatan consumer centric yang diterapkan dalam membangun solusi wealth management, termasuk Shariah Wealth Management, telah berhasil menutup gap pendapatan fee bank secara tahunan.

Adapun, total kredit yang disalurkan naik 8,8% pada sembilan bulan pertama 2024 menjadi Rp 122,37 triliun dari Rp112,42 triliun. Kredit non-ritel dan ritel unit bisnis Community Financial Services (CFS) tumbuh signifikan sebesar 11,3% menjadi Rp 79,80 triliun dari Rp 71,70 triliun.

“Upaya kami untuk terus memperkuat portofolio pembiayaan khususnya pada segmen non-ritel komersial dan UKM yang merupakan expertise kami telah terus menyumbang pendapatan secara menyeluruh, termasuk kredit segmen Korporasi besar dalam negeri yang belum lama ini diperkenalkan ke pasar,” ujar Steffano, Rabu (31/10).

Baca Juga: OJK Belum Mendengar Kabar Negosiasi Antara Maybank dan Bank Panin

Ia juga menegaskan akan terus menjaga kualitas aset dan fundamental Bank untuk menghadapi peluang serta tantangan di masa depan, dan di saat yang sama, memperkuat solusi dan layanan bank agar tetap relevan dengan kebutuhan nasabah sejalan dengan strategi M25+ Maybank Group.

Sebagai informasi, pada September 2024, rasio NPL membaik dari 3,2% (gross) dan 2,1% (net) pada September 2023 menjadi 2,9% (gross) dan 1,7% (net) pada September 2024. Pencapaian ini didukung oleh penerapan manajemen risiko yang memadai. Saldo NPL turun 3,8% dan Loan at Risk (LAR) membaik menjadi 8,8% pada September 2024 dari 10,7% periode yang sama tahun lalu.

Selanjutnya: Kontribusi Terbesar Pendapatan Premi Prudential Masih Didominasi Kanal Keagenan

Menarik Dibaca: 5 Warna Cat Kamar Tidur yang Menenangkan, Ampuh Kurangi Stres

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×