Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Tendi Mahadi
Selain korporasi swasta, kredit kecil BNI juga mampu tumbuh 14,2% yoy dari Rp 66,06 triliun menjadi Rp 75,46 triliun akhir tahun lalu. Sementara kredit konsumer, tumbuh 7,7% yoy sepanjang tahun 2019 lalu menjadi Rp 85,87 triliun yang mayoritas disumbang dari kredit pemilikan rumah (KPR).
Namun, bila ditelisik lebih dalam ada beberapa segmen kredit yang mengalami penurunan pada tahun 2019. Salah satunya, kredit kepada BUMN yang susut 3,6% yoy dan kredit menengah yang menurun 2,7%.
Baca Juga: LPS akan kaji perluasan cakupan penjaminan
Kendati dua segmen tersebut mengalami penurunan, kinerja anak usaha BNI dalam hal penyaluran kredit terbilang positif. Merujuk presentasi perusahaan, anak usaha BNI menyumbang 6,29% dari total kredit dengan realisasi menembus Rp 34,31 triliun atau naik 16,1% yoy.
Perseroan menyebut, kredit ke segmen korporasi tetap akan menjadi salah satu motor utama bisnis kredit BNI di tahun ini. Sebab, tahun lalu segmen tersebut tumbuh 9,8%. Kredit korporasi BNI utamanya masuk ke sektor usaha manufaktur, listrik, gas dan air.
"Pinjaman infrastruktur masih menjadi salah satu prioritas dalam menumbuhkan pinjaman segmen bisnis korporasi ini, salah satunya proyek jalan tol," kata Ario.