kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45913,59   -9,90   -1.07%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Laba BNI naik 2,5% jadi Rp 15,38 triliun di 2019, ini faktornya


Rabu, 22 Januari 2020 / 18:26 WIB
Laba BNI naik 2,5% jadi Rp 15,38 triliun di 2019, ini faktornya
ILUSTRASI. Petugas teller PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk melayani nasabah di Bank BNI Jakarta, Kamis (19/12). Laba BNI naik 2,5% jadi Rp 15,38 triliun di 2019./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/19/12/2019


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Tendi Mahadi

Di sisi lain, lantaran NII hanya tumbuh relatif tipis. Rasio margin bunga bersih BNI alias net interest margin (BNI) terpantau mengalami penurunan sebanyak 40 basis poin (bps) menjadi 4,9%.

Bank bersandi bursa BBNI ini menjelaskan, NIM yang menurun tersebut juga terdampak ketatnya persaingan likuiditas di tahun 2019. Akibatnya, cost of fund (COF) perseroan pun terkerek naik.

Baca Juga: LPS: Simpanan di bawah Rp 500 juta melambat akibat pendapatan masyarakat menurun

Memang, pada presentasi perusahaan COF BNI naik dari 2,8% di tahun 2018 menjadi 3,2% per akhir 2019. Meski begitu, tahun lalu BNI tetap mampu mencatatkan kenaikan dana pihak ketiga (DPK) sebesar 6,1% yoy menjadi Rp 614,31 triliun.

Adapun, di tahun 2020 ini BNI berharap COF bisa turun dari 3,2% menjadi 3% atau maksimal 3,1%. "NIM kami harapkan di 2020 menjadi 4,9% sampai 5%," pungkasnya. Sementara untuk kredit dan DPK, diproyeksi tumbuh di kisaran 10%-12%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×