Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) mencatatkan laba bersih pada kuartal I 2017 sebesar Rp 478 miliar. Kinerja laba naik 11% secara tahunan atau year on year (yoy).
Kenaikan laba salah satunya didorong pendapatan bunga dari penyaluran kredit. Tercatat realisasi penyaluran kredit BTPN pada tiga bulan pertama 2017 sebesar 64,99 triliun, atau naik 10% secara yoy.
Jerry Ng, Direktur Utama BTPN mengatakan, kenaikan kinerja ini hasil dari upaya bank dalam memperluas layanan kepada masyarakat. “Pada kuartal 1 2017, pertumbuhan kredit disumbangkan sektor UKM dan bisnis syariah,” ujar Jerry Ng dalam keterangan tertulis, Rabu (26/4).
Kredit UKM sampai Maret 2017 tercatat sebesar Rp 10,04 triliun atau naik 37% secara yoy. Sedangkan pembiayaan syariah sebesar Rp 5,12 triliun atau naik 32% yoy.
Seiring dengan pertumbuhan kredit, rasio kredit bermasalah alias non performing loan (NPL) bank pada kuartal I 2017 terjaga di angka 0,8%. Dengan pencapaian kinerja ini, total aset bank pada tiga bulan pertama 2017 sebesar Rp 83,6 triliun atau naik 11% secara yoy.
Ke depannya bank akan meningkatkan kinerja dengan pengoptimalan teknologi. Menurut Jerry, sejak empat tahun terakhir, bank mengalokasikan biaya operasional untuk pengembangan platform digital salah satunya adalah produk aplikasi Jenius.
Untuk mengembangkan digital banking bank telah menanamkan investasi sebesar Rp 207 miliar atau meningkat cukup pesat yaitu 157% dibandingkan periode yang sama sebelumnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News