Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. PT Bank BTPN Syariah Tbk (BTPS) membukukan penurunan laba di kuartal ketiga tahun 2023.
Berdasarkan laporan keuangan konsolidasian, per September 2023, BTPN Syariah tercatat mengantongi laba bersih tahun berjalan sebesar Rp 1 triliun. Laba ini menurun 24,4% yoy dari Rp1,33 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
Meski laba turun, pendapatan BTPB Syariah masih meningkat 8,86% yoy menjadi Rp 4,30 triliun. Pendapatan ini naik dari periode sama tahun lalu sebanyak Rp 3,95 triliun.
Pendapatan yang meningkat tersebut seiring dengan pertumbuhan pembiayaan di kuartal ketiga 2023. BTPN mencatat total pembiayaan yang disalurkan meningkat 3,55% yoy menjadi Rp 11,94 triliun dari Rp 11,53 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
Baca Juga: BTPN Syariah Gulirkan Berbagai Program untuk Memperkuat Para Nasabah
Direktur Keuangan BTPN Syariah Fachmy Achmad mengatakan, di tengah kondisi pasca pandemi yang masih menantang, BTPN Syariah berkomitmen untuk bertahan menjadi bank yang sehat.
"Tercatat di kuartal ini, mayoritas rasio-rasio penting bank masih berada di atas industri. Di sisi lain, kami terus menggulirkan program untuk memperkuat kapasitas masyarakat inklusi sebagai wujud komitmen Bank dalam mengubah hidup berjuta rakyat Indonesia menjadi lebih berarti,” kata Fachmy dalam keterangannya, Kamis (19/10).
Sementara itu kualitas pembiayaan masih terjaga, hal ini ditunjukkan rasio NPF gross dan NPF Net masing masing di level 3,02% dan 0,70%, posisi tersebut naik dari level 2,36% dan 0,13% pada tahun lalu.
Rasio Beban Operasional Terhadap Pendapatan (BOPO) BTPN Syariah tercatat meningkat ke level 70,70% dari sebelumnya berada di level 57,54% pada tahun lalu.
BTPN Syariah juga mencatatkan rasio-rasio yang sehat, dengan return of asset (RoA) 7,8% serta rasio kecukupan modal (CAR) pada 49,7% atau di atas ketentuan dan rata-rata industri bank syariah.
Di sisi lain total kelolaan Dana Pihak Ketiga (DPK) BTPN Syariah meningkat 7,42% yoy menjadi Rp 12,75 triliun di kuartal ketiga 2023 dari Rp 12,05 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
Total aset BTPS Rp 21,97 triliun di kuartal ketiga 2033, naik 3,83% secara year to date dari Rp 21,16 triliun pada periode yang berakhir Desember 2022.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News