Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Penurunan penyaluran pembiayaan sepanjang tahun lalu, ikut menyeret bisnis keseluruhan CIMB Niaga Auto Finance. Perusahaan yang dikenal dengan nama CNAF, mencatat penurunan laba bersih 6,30% dari Rp 128,9 miliar di 2012 menjadi Rp 120,8 miliar di akhir tahun lalu.
Tetapi, ini pun masih lebih baik ketimbang laba tahun sebelumnya yang minus 8,69%.
Dalam Keterbukaan Informasi, Rahardjo Satrio Unggul, Direktur Utama CNAF mengakui, pihaknya mencatat penurunan profit dan kerugian dari write off yang dibukukan. Maklumlah, beban operasional lebih tinggi dari kenaikan pendapatan operasional.
Karenanya, sambung dia, untuk meningkatkan profit di tahun ini, anak usaha PT Bank CIMB Niaga Tbk tersebut akan menggiatkan aktivitas usaha yang dapat mendongkrak pendapatan berbasis komisi alias fee based. Perseroan juga akan menekankan strategi pembiayaan di segmen komersial dan mobil bekas, termasuk meningkatkan penetrasi dengan direct financing.
Sekadar informasi, penurunan laba CNAF juga berasal dari lesunya penyaluran pembiayaan di tahun lalu, yakni sebanyak 28,6% menjadi hanya Rp 8,49 triliun. Rasio kredit macet perseroan juga bengkak dua basis poin (bps) menjadi 0,93%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News