Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. PT Bank OCBC NISP Tbk mengumumkan pencapaian laba bersih 2016 tumbuh sebesar 19% year on year (yoy) menjadi Rp 1,79 triliun. Namun, Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) memutuskan, perusahaan tidak akan membagikan dividen kepada pemegang saham.
Direktur Utama OCBC NISP Parwati Surjaudaja menyampaikan, meski meningkat cukup tinggi, tahun ini pihaknya tetap tidak melakukan pembagian dividen.
"Kami sejak tahun 2004 memang tidak melakukan pembagian dividen untuk antisipasi, ini juga sebagai langkah untuk memenuhi perubahan peraturan permodalan Basel 3," ujarnya usai RUPST, Kamis (30/3).
Selain laba bersih yang naik, tercatat perolehan dana pihak ketiga (DPK) perseroan juga tumbuh 19% yoy menjadi Rp 103,6 triliun per akhir Desember 2016. Aset perseroan juga naik 15% yoy menjadi Rp 138,2 triliun.
Adapun posisi rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) OCBC NISP pada akhir tahun lalu sekitar 18,3%. Tahun ini OCBC NISP menargetkan CAR berada di posisi 17%.
Dari sisi penyaluran kredit 2016 tercatat lebih lambat ketimbang pertumbuhan DPK. Kredit hanya tumbuh single digit sebesar 9% menjadi Rp 93,4 triliun per akhir 2016. "Kredit memang lebih lambat dibanding DPK, tahun ini kita harap kredit tumbuh 10% sampai 15%," kata Parwati.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News