kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.267.000   -15.000   -0,66%
  • USD/IDR 16.649   19,00   0,11%
  • IDX 8.097   4,24   0,05%
  • KOMPAS100 1.128   3,27   0,29%
  • LQ45 826   2,92   0,35%
  • ISSI 283   0,03   0,01%
  • IDX30 434   1,01   0,23%
  • IDXHIDIV20 502   3,37   0,68%
  • IDX80 127   0,77   0,61%
  • IDXV30 138   1,08   0,79%
  • IDXQ30 139   -0,19   -0,14%

Laba Permata Bank Capai Rp 2,9 Triliun, Tumbuh 3,5% Hingga Kuartal III-2025


Rabu, 29 Oktober 2025 / 11:23 WIB
Laba Permata Bank Capai Rp 2,9 Triliun, Tumbuh 3,5% Hingga Kuartal III-2025
ILUSTRASI. Bank Permata (Permata Bank) mencatatkan kinerja positif dengan laba bersih tumbuh 3,5% menjadi Rp 2,9 triliun


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Permata Tbk (Permata Bank) mencatatkan kinerja positif sepanjang sembilan bulan pertama tahun 2025 dengan perolehan laba bersih setelah pajak mencapai Rp 2,9 triliun atau tumbuh 3,5% secara tahunan (year on year/YoY).

Adapun, laba operasional sebelum pencadangan (pre-provision operating profit/PPOP) meningkat sebesar 4,9% yoy menjadi Rp 5,0 triliun hingga September 2025.

Meliza M. Rusli, Direktur Utama Permata Bank mengatakan, sebagai bagian dari Bangkok Bank, Permata Bank terus memperkuat posisinya sebagai mitra finansial terpercaya melalui inovasi produk dan digitalisasi layanan.

Baca Juga: Oona Insurance (ABDA) Catat Kenaikan Laba 67,26% per Kuartal III-2025

“Kinerja positif Permata Bank sepanjang sembilan bulan ini menjadi landasan penting bagi perjalanan Bank menuju fase pertumbuhan selanjutnya. Pencapaian ini mencerminkan ketangguhan dan komitmen kami untuk terus tumbuh secara sehat dan berkelanjutan," ungkap Meliza dalam siaran pers, Rabu (29/10/2025).

Lebih lanjut Meliza mengatakan, dengan fundamental yang kuat, dukungan penuh dari Bangkok Bank, serta kepercayaan nasabah yang terus meningkat, mendorong perusahaan untuk memperkuat fondasi bisnis yang sehat, memperdalam hubungan dengan nasabah, dan memperkuat posisi sebagai Bank pilihan utama di setiap segmen.

"Berbekal fokus pada pertumbuhan berkelanjutan, transformasi digital, dan penguatan budaya kolaboratif, kami optimis dapat menciptakan nilai jangka panjang bagi seluruh pemangku kepentingan sekaligus memperkuat kontribusi bagi perekonomian nasional.” ujar Meliza.

Menghadapi kondisi dinamika ekonomi global dan domestik yang semakin dinamis serta tantangan yang perlu dihadapi, Permata Bank melanjutkan penerapan prinsip kehati-hatian dalam menjalankan aktivitas bisnis, khususnya dalam penyaluran kredit.

Selain itu optimalisasi struktur neraca secara konsisten dilakukan untuk menjaga tingkat likuiditas di level yang memadai. Rasio Loan-to-Deposit (LDR) tercatat sebesar 80,9% pada kuartal III tahun 2025.

Total Aset Bank tumbuh sebesar 5,7% YoY menjadi Rp 269,3 triliun pada posisi September 2025 dibandingkan dengan posisi yang sama tahun 2024.

Baca Juga: Laba Bank Jago (ARTO) Melonjak 131% Jadi Rp 199 Miliar per Kuartal III 2025

Dari sisi pendanaan, simpanan nasabah meningkat 6,9% YoY menjadi Rp195,9 triliun, terutama didorong oleh pertumbuhan CASA sebesar 17,3%. Rasio CASA Bank pun tercatat naik menjadi 60,5%, dibandingkan 55,1% pada periode yang sama tahun lalu.

Hingga kuartal ketiga 2025, penyaluran kredit kepada nasabah tumbuh 5,4% YoY menjadi Rp158,9 triliun dibandingkan periode yang sama pada tahun 2024.

Pertumbuhan ini terutama didorong oleh pertumbuhan dari segmen Korporasi yang naik 8,2% YoY menjadi Rp93,9 triliun, serta segmen Komersial yang tumbuh 10,4% YoY menjadi Rp 20,9 triliun.

Kualitas kredit tetap terjaga baik dan sehat dengan NPL Gross dan Loan at Risk (LAR) masing-masing pada level 2,1% dan 7,0%, dibandingkan dengan 2,1% dan 8,0% pada periode yang sama tahun lalu.

Bank disebut membentuk NPL Coverage dan LAR Coverage Ratios yang memadai untuk menjamin kebutuhan cadangan atas potensi penurunan kredit secara konservatif, masing-masing di level 351% dan 107%.

Bank juga secara konsisten melakukan upaya restrukturisasi, litigasi, dan penjualan aset dalam melakukan penyelesaian kredit bermasalah.

 

Permata Bank juga menjaga struktur likuiditas yang sehat sesuai dengan ketentuan dan regulasi yang berlaku di Indonesia. Sampai dengan Kuartal ketiga 2025, Bank mencatat Liquidity Coverage Ratio (LCR) rata-rata pada level 292,9% dan Net Stable Funding Ratio (NSFR) pada level 132,9% di akhir bulan September 2025.

Struktur permodalan Bank termasuk rasio CAR dan CET-1 Bank pada sembilan bulan pertama tahun 2025 tercatat kuat masing-masing sebesar 35,0% dan 26,8%.  Rasio permodalan Permata Bank saat ini merupakan salah satu yang terkuat di antara bank-bank umum terbesar di Indonesia. 

"Permodalan yang kuat ini merupakan salah satu kunci utama untuk mendukung pertumbuhan bisnis di masa depan, baik secara organik maupun anorganik," imbuh Meliza.

Selanjutnya: Industri Tekstil Menanti Realisasi Janji Pemberantasan Impor Ilegal

Menarik Dibaca: Benarkah Krim Payudara Bisa Besarkan Ukuran Payudara? Intip Faktanya di Sini

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×