Reporter: Nina Dwiantika, Issa Almawadi, Adhitya Himawan | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Musim rilis laporan keuangan perbankan telah usai. Sepuluh bank besar di Tanah Air mencatatkan laba jumbo (Harian KONTAN, edisi 6 Maret 2014). Para bankir pun turut menikmati berkah atas moncernya bisnis bank yang mereka kelola. Hal tersebut tampak pada kenaikan total pendapatan, termasuk gaji, tunjangan, bonus dan sebagainya (remunerasi) para bankir.
Bank Mandiri, misalnya, tahun lalu membagikan Rp 292,25 miliar untuk remunerasi direksi, naik 14,54% dari tahun 2012. Mengacu laporan keuangan bank saja (bank only), total nilai remunerasi bank ini (termasuk bonus dan tunjangan) sekitar Rp 192,06 miliar bagi 12 orang direksinya. Dari jumlah itu, anggaran khusus gaji bagi 12 orang direksinya adalah Rp 31,25 miliar setahun. Dengan asumsi mendapat jatah sama besar, tiap direksi Bank Mandiri mendapatkan Rp 217 juta per bulan, sepanjang tahun 2013.
Pemasukan direksi BNI juga naik tinggi. Total nilai pemasukan direksi naik 82,46% menjadi Rp 193,02 miliar di tahun 2013, dari sebelumnya Rp 105,79 miliar. Lonjakan penghasilan direksi BNI ini boleh jadi sebagai "bonus" lompatan laba BNI yang tumbuh 28,37% menjadi Rp 9,05 triliun, tertinggi dibanding bank lain. "Tapi kami belum terima tantiem," ujar Gatot M. Suwondo, Direktur Utama BNI, Senin (10/3).
Bank Rakyat Indonesia (BRI) menaikkan remunerasi direksi sebesar 18,4% dibandingkan tahun sebelumnya. Hitungan di atas kertas, tiap direksi BRI mendapatkan Rp 2,38 miliar per bulan, dari Rp 2,05 miliar di tahun sebelumnya, termasuk bonus dan tunjangan lainnya.
Muhammad Ali, Sekretaris Perusahaan BRI, menyatakan, kenaikan anggaran remunerasi bagi direksi ini masih wajar dan tak membebani anggaran operasional BRI. "Sampai saat ini BOPO kami tetap dalam kondisi terjaga," tandas Ali.
Remunerasi direksi Bank Central Asia (BCA) juga naik 8,35% menjadi Rp 175,81 miliar. Jahja Setiaatmadja, Presiden Direktur BCA, menyatakan, adalah wajar bank menaikkan bonus dan pendapatan para direksinya agar mereka lebih bersemangat mengelola bank dengan lebih baik. Menurut Jahja, pemberian bonus itu juga sudah mempertimbangkan permodalan bank.
Lagi pula, "Kami, para manajemen, bukan penentu remunerasi, melainkan pemegang saham," kata Maryono, Direktur Utama BTN.
Nama Bank | Total Anggaran Remunerasi Konsolidasi | Rata-rata Remunerasi per Direksi per Bulan (termasuk bonus, tunjangan dan lain-lain)* | Jumlah Direksi | |||
2013 | 2012 | Perubahan (%) | 2013 | 2012 | ||
BRI | 266.479 | 225.076 | 18,40 | 2.018 | 1.705 | 11 |
Mandiri | 292.259 | 255.153 | 14,54 | 2.030-2.214 | 1.772-1.932 | 12-Nov |
BCA | 175.815 | 162.261 | 8,35 | 1.465 | 1.352 | 10 |
BNI | 193.029 | 105.795 | 82,46 | 1.608 | 882 | 10 |
BTN | 64.332 | 55.397 | 16,13 | 536-893 | 462-769 | 10-Jun |
Sumber: Diolah dari Laporan Konsolidasi Tahunan Bank/Biro Riset KONTAN/Ragil Nugroho *Keterangan: belum meperhitungkan direksi anak usaha |
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News