CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.513.000   -30.000   -1,94%
  • USD/IDR 15.740   98,00   0,62%
  • IDX 7.244   -140,01   -1,90%
  • KOMPAS100 1.117   -21,26   -1,87%
  • LQ45 887   -14,43   -1,60%
  • ISSI 220   -4,35   -1,94%
  • IDX30 457   -6,42   -1,38%
  • IDXHIDIV20 554   -6,30   -1,12%
  • IDX80 128   -2,00   -1,53%
  • IDXV30 139   -0,11   -0,08%
  • IDXQ30 153   -1,86   -1,20%

Layani Kemudahan Transaksi, BRI Perkuat Peredaran EDC dan QRIS


Rabu, 03 April 2024 / 15:02 WIB
Layani Kemudahan Transaksi, BRI Perkuat Peredaran EDC dan QRIS
ILUSTRASI. Konsumen bertransaksi menggunakan kartu kredit BRI di?gerai ritel, Jakarta, Jumat (12/4). KONTAN/Carolus Agus Waluyo


Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Nina Dwiantika

KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Komitmen PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) untuk menjadi bank retail and transaction banking terus terwujud. Sejauh ini, BRI terus meningkatkan jumlah mesin electronic data capture (EDC) dan QRIS di merchant-merchant yang sudah bekerjasama dengan BRI, khususnya untuk wilayah Jakarta dan sekitarnya.

Kartini Nasution, Pimpinan Cabang BRI Mal Ambasador mengatakan, kantor cabang BRI Ambasador turut memperluas jumlah mesin EDC dan QRIS di wilayah-wilayah hot spot kawasan Ambasador. Hingga Maret 2024, jumalh EDC yang beredar mencapai 297 mesin dengan aplikasi QRIS sebanyak 4.286 unit.

“Kami menargetkan jumlah mesin EDC yang beredar naik dua kali lipat di tahun 2024 ini dengan jumlah penerbitan QRIS sebanyak 4.626 unit,” ucap Kartini saat ditemui KONTAN belum lama ini. Dalam memperluas jumlah mesin EDC dan QRIS, BRI Mal Ambasador akan membidik wilayah-wilayah hot spot di kawasan Karet Kuningan.

Baca Juga: Bayar Belanja Online Lebih Mudah Pakai BRIVA di BRImo

Misalnya, area food court di mal kawasan Kuningan, seperti ITC Ambasador, Mal Ambasador, Kuningan City, dan CBD One Satrio. Nah, untuk tempat makan dan coffee shop akan menjadi bidikan utama BRI dalam memperlua EDC dan QRIS, dengan kehadiran EDC dan QRIS di setiap tempat makan di mal wilayah Kuningan maka konsumen tentu akan memilih bertransaksi secara digital.

“Wilayah hot spot kami sangat besar, jadi perkuat hot spot yang sudah ada serta memperdalam setiap hot stop yang belum terjangkau,” tambah Kartini.

Dalam menjangkau area yang belum terakses EDC dan QRIS BRI, tim BRI Mal Ambasador rajin melakukan door to door kepada para pedagang atau merchant. Tanpa ragu, tim BRI Mal Ambasador mulai dari pegawai operasional dan non operasional turut berpartisipasi untuk menawarkan pedagang untuk menjadi merchant BRI sehingga mereka bisa meawarkan transaksi pembayaran menggunakan mesin EDC dan QRIS dari BRI.

Akusisi merchant

Ada berbagai pedagang yang menjadi merchant BRI. Mulai dari food and beverage, fesyen, toko emas dan elektronik, ritel seperti supermarket dan minimarket hingga pedagang usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).

Khusus untuk BRI Mal Ambasador telah bekerjasama dengan 1.189 merchant di bulan Maret 2024. Hingga akhir tahun nanti, jumlah merchant akan terus bertambah yakni mencapai 1.693 merchant yang berasal dari merchant ritel dan chain. Misalnya, Sour Sally, Janji Jiwa dan Grup MAP telah bekerjasama dengan BRI dalam menjadi merchant BRI.

Baca Juga: Buka Rekening BRI Diklaim Lebih Gampang Lewat BRImo

Sekretaris Korporasi BRI, A Hendy Benardi mengatakan, kedepan BRI fokus pada transaksi digital. Caranya dengan meoptimalisasikan value chain dari bisnis wholesale serta pemanfaatan big data utamanya pada segmen mikro dan ultra mikro.

Pada strategi akuisisi, BRI akan fokus akuisisi merchant dan ekosistem. Nah, ekosistem yang dibidik yakni pasar, pusat perbelanjaan, fintech, SPBU/gas, fast moving consumer goods (FMCG), transportasi dan rumah sakit. Sementara untuk merchant akan difokuskan pada area-area pusat transaksi ritel, seperti pasar tradisional dan pasar besar, pusat kuliner hingga mall.

Di akhir tahun 2023 lalu, BRI mencatat sales volume merchant BRI mencapai Rp 650,1 juta. Dengan market share ED dari BRI tumbuh 17,8% di akhir tahun lalu, dari sebelumnya market share sebesar 13,9% di tahun 2022. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×