Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Nina Dwiantika
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Layanan wealth management menjadi prioritas perbankan dalam mendukung kebutuhan nasabah. PT Bank DBS Indonesia dalam riset terbaru melihat ada perubahan kebutuhan akan wealth atau manajemen kekayaan, salah satunya adalah pergeseran definisi wealth pada segmen affluent yang sebelumnya hanya mencakup finansial pribadi juga mencakup aspek finansial bisnis.
Pada studi customer immersion untuk segmen priority dan private banking Bank DBS Indonesia pada 2024, menyoroti dominasi segmen affluent di Indonesia yang meliputi 66% pemilik bisnis, diikuti dengan 16% karyawan swasta dan 15% kalangan profesional. Temuan lainnya menunjukkan bahwa ketiga segmen ritel, priority, dan private banking ini memiliki kebutuhan bersama dalam mencari mitra yang dapat memberikan panduan dan berdiskusi mengenai peluang investasi dan bisnis, khususnya untuk priority dan private banking.
Hanya saja, mereka menghadapi tantangan yang berbeda-beda. Bagi segmen ritel, investasi dianggap terlalu rumit untuk dipahami. Sementara segmen priority banking mengaku kesulitan dalam menemukan mitra yang dapat diandalkan untuk mendukung pertumbuhan di setiap aspek kehidupan seperti finansial, bisnis, hingga pertumbuhan aspek pribadi. Sedangkan segmen private banking menghadapi kompleksitas informasi di tengah kesibukan memperkuat bisnis seiring mempersiapkan generasi penerus.
Baca Juga: Penyaluran KUR Bank Mandiri Capai Rp 19,33 Triliun, Mayoritas ke Sektor Pertanian
Dalam upayanya mendukung seluruh segmen, Bank DBS Indonesia menghadirkan solusi sesuai profil masing-masing segmen. Nah, solusi ini mencakup insight lokal dan regional, jaringan internasional Bank DBS, layanan perbankan bisnis dan investasi, serta insight yang dipertajam oleh Artificial Intelligence. Bank DBS Indonesia mendorong wealth penetration melalui peningkatan literasi finansial serta memperluas akses produk-produk investasi di dalam ekosistem digibank by DBS bersama mitra non-perbankan di sektor wealth technology.
"Bank DBS Indonesia memahami kebutuhan akan wealth yang berbeda bagi tiap segmen, sehingga kami menyikapinya sejak awal dengan menghadirkan solusi yang berbeda pula agar mereka dapat be confident, be more of you," kata Direktur Perbankan Konsumer Bank DBS Indonesia, Melfrida Gultom, Senin (22/07)
Nah, ada tiga segmen pasar wealth di DBS, yakni untuk nasabah digibank by DBS, Bank DBS Indonesia mendukung mereka agar cerdik menavigasi masa depan. Untuk segmen DBS Treasures, perusahaan memperlengkapi mereka dengan instrumen yang diperlukan untuk menaklukkan semua peluang, baik besar maupun kecil. Sedangkan untuk segmen DBS Treasures Private Client, Bank DBS Indonesia memberikan berbagai solusi agar nasabah dapat mengokohkan jejak hingga lintas generasi.
Dalam mendukung aspirasi nasabah ini, Bank DBS Indonesia menerapkan pendekatan one bank solution, sebuah solusi holistik untuk memudahkan nasabah dalam mengakses layanan perbankan secara satu pintu, diantaranya :
Baca Juga: Waspadai Modus Salah Transfer, Cek Daftar Pinjol Legal & Ilegal 2024
1. Insight lokal dan regional, yakni dalam kondisi pasar yang dinamis, Bank DBS Indonesia menangkap setiap sinyal, sekecil apa pun, dan menjadikannya sebagai peluang dengan dukungan tim ahli regional Chief Investment Office (CIO) dan dipertajam oleh tim ahli di setiap negara untuk merancang strategi manajemen kekayaan yang dipersonalisasi bagi tiap nasabah.
2. Jaringan internasional Bank DBS atau untuk akses dan transaksi perbankan dan gaya hidup.
3. Layanan perbankan bisnis dan investasi yaitu menghubungkan nasabah dengan jaringan Bank DBS untuk mendukung ekspansi bisnis dan pengembangan kekayaan.
4. Insight yang dipertajam Artificial Intelligence berdasarkan data pasar, profil, dan karakteristik perilaku nasabah, analisis sesuai momentum yang selanjutnya dirancang secara khusus bagi setiap nasabah agar dapat mengambil keputusan finansial yang tepat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News