Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Dessy Rosalina
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Ina Perdana Tbk menyebut pihaknya masih belum akan mencari pendanaan lewat pasar modal di tahun 2018 ini. Hal ini lantaran, Direktur Utama Ina Perdana Edy Kuntardjo menilai kondisi likuditas perseroan masih sangat longgar untuk memenuhi kebutuhan kredit.
Hal ini tercermin dari rasio kredit dibanding pendanaan atau loan to deposit ratio (LDR) perseroan yang terjaga di posisi 78% di akhir Desember 2017.
"Bank Ina belum ada rencana mencari dana di pasar seperti obligasi, LDR dapat dipelihara di tingkat rasio 80%," ungkapnya kepada Kontan.co.id, Minggu (7/1). Tidak hanya itu, dari segi modal pun bank bersandi emiten BINA ini masih memiliki cukup ruang dengan total modal inti mencapai Rp 1,14 triliun.
Sementara dari sisi kinerja, Edy menilai telah terjadi perbaikan antara lain di sisi penyaluran kredit. Per akhir Desember 2017 pihaknya berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp 1,47 triliun. Jumlah tersebut tercatat mengalami peningkatan 7,3% dibandingkan realisasi periode akhir tahun 2016 yang mencapai Rp 1,37 triliun.
Adapun, dana pihak ketiga (DPK) bank bersandi saham BINA ini tercatat sebesar Rp 1,8 triliun di bulan Desember 2017 stagnan bila dibandingkan dengan periode tahun sebelumnya. "LDR per Desember sekitar 78%, DPK sekitar Rp 1,8 triliun kredit mencapai sekitar Rp 1,47 triliun," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News