kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Likuiditas seret, wajar bunga simpanan naik


Jumat, 06 Juni 2014 / 16:05 WIB
Likuiditas seret, wajar bunga simpanan naik
ILUSTRASI. Pemerintah Vietnam memutuskan untuk memperpanjang aturan pembebasan bea masuk atas impor mobil dari Indonesia. ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah


Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Roy Franedya

JAKARTA. Bank Indonesia (BI) menilai kenaikan bunga simpanan deposito terbilang wajar. Alasannya, beberapa bank mengalami kekeringan likuiditas. "Data uang beredar per April menunjukan likuiditas diperekonomian yang masih cukup," kata Perry Warjiyo, Deputi Gubernur BI, Jumat (6/6).

Berdasarkan data BI per April 2014 dibandingkan Maret 2014, kenaikan bunga deposito tenor satu bulan sebesar 12 bps menjadi 8,10%, kemudian bunga deposito tenor tiga bulan naik 8 bps menjadi 8,35%, bunga deposito tenor 6 bulan naik 20 bps menjadi 8,44%, dan bunga deposito tenor 39 bps menjadi 7,80%.

Ia mengakui, perbankan masih mengalami perang suku bunga deposito, khususnya di beberapa bank yang likuiditasnya seret. Kedepan, BI mengharapkan perbankan memperlambat laju pertumbuhan kredit, agar tidak gencar mencari dana pihak ketiga (DPK) untuk membiayai kredit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×