Reporter: Yoliawan H | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) mencatat kenaikan loan to deposit ratio (LDR) dalam bentuk valuta asing (valas) mereka di kuartal I-2018 menjadi 94,7%, naik jika dibandingkan dengan kuartal I 2017 sebesar 80,0%. Pengetatan ini sejalan dengan laju LDR valas industri yang juga meningkat.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, rasio pinjaman terhadap simpanan atau LDR untuk valas naik 879 basis poin (bps) menjadi 95,08% per Maret 2018. Sebelumnya, posisi LDR valas sebesar 86,29% pada Maret tahun lalu.
Data tersebut menunjukkan terjadi pengetatan likuiditas valas. Ketatnya simpanan valas ini disebabkan karena kredit valas tumbuh 9,16%, sedangkan dana pihak ketiga (DPK) valas justru menurun 0,5%.
Anggoro Eko Cahyo, Direktur Keuangan BNI mengatakan, hal ini lebih disebabkan kepada kebutuhan bisnis debitur valas yang cukup tinggi di kuartal I-2018.
"Kendati demikian, memasuki kuartal II, kondisi LDR valas sudah semakin valas dengan posisi saat ini sebesar 85%," ujar Anggoro kepada kontan.co.id, Sabtu (23/6).
Pihaknya akan menjaga rasio LDR di level optimal sebesar 85%-92%, tentunya ini akan dibarengi dengan penyaluran pinjaman valas yang disesuaikan kepada debitur dengan mayoritas cash flow dalam bentuk valas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News