kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.906.000   5.000   0,26%
  • USD/IDR 16.262   -2,00   -0,01%
  • IDX 6.902   1,37   0,02%
  • KOMPAS100 1.003   -0,30   -0,03%
  • LQ45 765   -2,07   -0,27%
  • ISSI 227   0,54   0,24%
  • IDX30 395   -1,04   -0,26%
  • IDXHIDIV20 456   -0,68   -0,15%
  • IDX80 113   -0,09   -0,08%
  • IDXV30 114   0,20   0,18%
  • IDXQ30 127   -0,53   -0,41%

LinkAja Targetkan Transaksi Naik 10% di Tahun 2025, Intip Strateginya


Selasa, 20 Mei 2025 / 05:15 WIB
LinkAja Targetkan Transaksi Naik 10% di Tahun 2025, Intip Strateginya
ILUSTRASI. LinkAja telah memiliki lebih dari 92 juta pengguna terdaftar, 3 juta merchant dan lebih dari 1,4 juta titik layanan transaksi tunai


Reporter: Shintia Rahma Islamiati | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Platform dompet digital, PT Fintek Karya Nusantara atau LinkAja menargetkan peningkatan jumlah transaksi sebesar 10% sepanjang 2025.

Chief Executive Officer LinkAja Yogi Rizkian Bahar mengungkapkan, saat ini LinkAja telah memiliki lebih dari 92 juta pengguna terdaftar, 3 juta merchant, dan lebih dari 1,4 juta titik layanan transaksi tunai (cash in dan cash out) di seluruh Indonesia.

“Strategi kami mencakup akuisisi pengguna baru, peningkatan keterlibatan pengguna aktif, serta penguatan pengalaman pengguna melalui fitur-fitur baru yang mendukung kemudahan dan kenyamanan transaksi,” ujar Yogi kepada Kontan, Minggu (18/5).

Selain memperluas basis pengguna, LinkAja juga aktif menjalin kolaborasi dengan mitra strategis guna membuka akses ke pasar yang lebih luas, termasuk menambah jumlah merchant. 

Baca Juga: LinkAja Raup Kenaikan Transaksi Hampir 50% Berkat Pembayaran di Merchant Pertamina

Yogi menyebut, LinkAja juga mulai memperkenalkan inisiatif di sektor baru guna mendiversifikasi sumber pendapatan. 

“Kami mengaplikasikan mode mengejar pertumbuhan bisnis sambil mempertahankan strategi menuju profitabilitas,” tambah Yogi.

Salah satu fokus utama adalah penguatan di sektor business-to-business (B2B), yang dinilai masih memiliki prospek menjanjikan. Dalam hal ini, LinkAja mengusung model bisnis dua sisi (B2B2C). Di sisi B2B, perusahaan fokus mengembangkan rantai nilai (value chain) secara menyeluruh, baik dari sisi tradisional maupun digital.

Sementara di sisi B2C, LinkAja mengedepankan efisiensi akuisisi dan retensi pengguna melalui layanan-layanan unggulan seperti pembayaran tagihan dan pembelian produk digital (PPOB), setor dan tarik tunai, pembelian BBM dan gas, layanan transportasi umum, serta transaksi melalui QRIS.

“Ekosistem BUMN menjadi keunggulan kompetitif utama kami. Kami terus berkolaborasi dengan berbagai lini bisnis BUMN untuk memperluas infrastruktur pembayaran digital di Indonesia,” ujar Yogi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×