Reporter: Nina Dwiantika | Editor: Asnil Amri
JAKARTA. Proses penjualan saham Bank Mutiara memasuki tahap penjaringan minat investor. Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), pemilik 99% saham mengklaim, ada 10 calon pemodal yang sudah menyatakan ketertarikan untuk mengikuti proses divestasi ini.
Komisaris LPS, Heru Budiargo tak bersedia mengungkapkan identitas para peminat itu. Ia hanya mengatakan, sebagian investor asing dan lokal. Mereka sudah registrasi ke Danareksa Sekuritas, penasehat LPS dalam transaksi ini. Salah satunya dari Korea Selatan. "Dari awal pembukaan pada Februari 2012, sudah puluhan investor mendaftar," klaim Heru, Senin (2/4).
Danareksa masih membuka pendaftaran sampai 1 Mei 2012. Ia berharap, ada investor lain yang mengirimkan proposal. LPS akan mengumumkan calon investor ke publik pada akhir April 2012 atau awal Mei 2012.
Informasi saja, LPS membagi divestasi dalam empat tahap. Pertama, periode Februari- Juni, LPS membuka registrasi calon investor. Tahap kedua, pada Juni-Juli, investor harus menyerahkan penawaran awal yang bersifat tidak mengikat. Tahap ketiga, Agustus-September, proses uji tuntas. Tahap keempat, September-Oktober, penawaran akhir berupa negosiasi, penilaian, dan penentuan calon pemenang. "Harganya masih sesuai dengan Penempatan modal sementara (PMS) Rp 6,7 triliun," ujarnya.
Heru berharap, dari puluhan calon investor itu minimal akan ada empat calon yang akan lolos pada tahap registrasi. "Kami ingin penjualan selesai tahun ini," kata Heru.
Direktur Utama Bank Mutiara, Maryono menuturkan, pihaknya akan meningkatkan kinerja agar semakin menarik. Misalnya, dari sisi kredit dan dana pihak ketiga.
Pertumbuhan kredit sampai Maret 2012 naik 28% menjadi Rp 9,8 triliun (year on year/yoy). Sedangkan, DPK naik 10% menjadi Rp 11 triliun dari sebelumnya Rp 10 triliun. Aset naik 18% menjadi Rp 13,3 triliun.
Direktur Utama Danareksa Sekuritas, Marciano H. Herman membenarkan, klaim Heru soal para calon investor itu. Namun, ia enggan membocorkan nama-nama calon inevstor. "Biarkan LPS yang menjelaskan," kata Marciano..
LPS sempat menawarkan Bank Mutiara pada 2011 lalu. Kala itu, ada sembilan investor yang berminat. Tapi, tak ada satupun penawar yang tersisa sampai putaran akhir. Konon, mereka mundur karena menilai harga sebesar Rp 6,7 terlalu mahal. Selain itu, risiko politiknya terlalu tinggi. Sesuai Undang - Undang, LPS boleh menawarkan lagi untuk kali kedua.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News