Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Untuk mengembangkan bisnisnya, PT Reasuransi Maipark Indonesia berencana untuk melakukan sejumlah aksi korporasi. Diantaranya adalah dengan membuka unit usaha syariah.
Menurut Direktur Utama Maipark Yasril Rasyid langkah untuk membuat UUS ini sejalan dengan pertumbuhan industri umum syariah di dalam negeri. Dimana pelakunya bisa mengalihkan risiko untuk pertanggungan akibat bencana alam ke perseroan.
Sebagai perusahaan reasuransi yang fokus di penutupan asuransi risiko khusus, ia menilai kesempatan itu tak boleh dilewatkan. "Mereka kan membutuhkan reasuransi syariah, peluang itu bisa kita tangkap," kata dia belum lama ini.
Langkah ini pun disebutnya merupakan bagian untuk memperbesar bisnis dari luar sesi wajib asuransi gempa bumi yang ditentukan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Dia bilang saat ini porsi dari sesi wajib ini masih menyumbang 95% terhadap perolehan premi Maipark.
Ke depan ia ingin merubah porsi tersebut menjadi hanya 80%. Hal itu dilakukan dengan menggenjot potensi bisnis yang selama ini belum mereka garap.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
