Reporter: Ferrika Sari | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi Covid-19 tidak menyurutkan minat perbankan untuk berkolaborasi dengan perusahaan fintech lending. Hal ini justru menjadi momentum bagi perbankan meningkatkan penyaluran kredit melalui platform fintech.
PT Bank KEB Hana Indonesia (Bank Hana) misalnya, menggandeng PT Kredit Pintar Indonesia untuk menyalurkan dana pinjaman ke senilai Rp 100 miliar atau setara US$ 7 juta kepada masyarakat yang belum tersentuh akses perbankan.
Rencananya, dana tersebut disalurkan dalam bentuk pinjaman jangka pendek. Direktur Kredit Pintar Wisely Wijaya menilai kerja sama dengan Bank Hana merupakan wujud kepercayaan terhadap pengelolaan perusahaan.
Baca Juga: Hingga April 2021, Investree salurkan pinjaman Rp 6,7 triliun
"Kredit Pintar menyambut baik dukungan Bank Hana dalam menyalurkan pinjaman yang lebih luas senilai Rp 100 miliar kepada komunitas yang kurang memiliki rekening bank dan kurang mampu di Indonesia," kata Wisely, Kamis (20/5).
Secara akumulatif, Kredit Pintar telah menyalurkan pinjaman sekitar Rp 14 triliun kepada dua juta peminjam. Kredit Pintar memiliki 650.000 peminjam aktif, dengan total pinjaman sekitar Rp 650 miliar dan total pinjaman Rp 996 miliar pada tahun ini.
Sebelumnya, PT Cerita Teknologi Indonesia (Restock.id) sudah lebih dulu menggandeng PT Bank Neo Commerce (BNC). Bank bersandi saham BBYB ini mengucurkan kredit kepada Restock.id sebesar Rp 20 miliar untuk pendanaan UMKM melalui skema jaminan aset maupun inventory.
Selain itu, BNC juga telah mengucurkan pembiayaan yang serupa ke Crowdo, platform fintech besutan PT Mediator Komunitas Indonesia dan Esta Kapital milik PT Esta Kapital Fintek dalam penyaluran kredit dalam penyaluran modal kerja untuk UMKM masing-masing senilai Rp 30 miliar untuk Crowdo dan Rp 20 miliar untuk Esta Kapital.
Baca Juga: Investree terus akselerasi UKM di Jawa Tengah dan Jawa Timur
Pemain lain, PT Akseleran Keuangan Inklusif Indonesia berkolaborasi dengan PT Bank Jago Tbk untuk menyalurkan pembiayaan produktif kepada para pelaku UMKM melalui platform Akseleran sebesar Rp 50 miliar yang dimulai pada Februari 2021.
Chief Financial Officer & Co-Founder Akseleran Mikhail Tambunan mengatakan, penandatanganan kerja sama dengan Bank Jago sudah berlangsung per 3 Februari 2021. Komitmen Bank Jago menambah jumlah institutional lender yang memberikan dukungan finansial kepada Akseleran.