Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Mandiri Tbk terus mendukung anak usaha modal venturanya, PT Mandiri Capital Indonesia (MCI), membidik potensi investasi pada perusahaan berprospek bagus.
Tahun ini, Bank Mandiri akan melakukan penambahan modal ke MCI. Hal itu diungkapkan Darmawan Junaidi Direktur Utama Bank Mandiri dalam paparan kinerja perseroan kuartal I 2022. Hanya saja, dia tidak merinci berapa dana yang disiapkan perseroan untuk penguatan modal anak perusahaan tersebut.
Darmawan bilang, penambahan modal anak usaha tersebut akan dilakukan dengan mengedepankan prinsip kehati-hatian. "Kami akan terus mendorong agar seluruh anak usaha tumbuh sehat dan jadi pemimpin di industrinya masing-masing," ujar Darmawan.
Sementara Direktur Utama MCI Eddi Danusaputro mengatakan, MCI saat ini telah memiliki portofolio invesatasi di 16 perusahaan. "Investee kami bergerak di industri Fintech dan Fintech Plus seperti peer to peer (P2P), SME Enablers & Payment," katanya kepada Kontan.co.id, Jumat (20/5).
Baca Juga: BNI Modal Ventura Mesin Inovasi Teknologi Grup BNI
Adapun portofolio investasi Mandiri Capital Indonesia diantaranya Koinworks, Investree, Amartha, Crowde, Mekari, iSeller, Ayoconnect, MTI/Yokke, PTEN, Qoala, Cashlez, LinkAja, Halofina, Bukalapak, GoTo dan PrivyID.
Eddi memastikan portofolio investasi MCI sudah ada yang menguntungkan. Perkembangan dari investee-investee tersebut sangat bagus dan terus bertumbuh baik karna strategi yang dilakukan oleh masing-masing perusahaan.
"Selain itu, MCI adalah investor aktif. Jadi kita selalu memantauan untuk memastikan startupnya terus bertumbuh dan tidak ada masalah," ujarnya.
Adapun rencana penanbahan modal yang akan dilakukan Bank Mandiri akan digunakan MCI untuk melakukan investasi baru dan juga investasi tindak lanjut di tahun 2022 ini.
Baca Juga: Saham-saham Teknologi Rontok, Begini Nasib Investasi Modal Ventura
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News