kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Mandiri ingin beli bank bermodal Rp 5 triliun


Selasa, 05 Agustus 2014 / 10:50 WIB
Mandiri ingin beli bank bermodal Rp 5 triliun
ILUSTRASI. Sebelum Tukar Valas, Cek Kurs Dollar-Rupiah di BCA Hari Ini Kamis 23 Februari 2023. KONTAN/Muradi/2023/02/07


Reporter: Adhitya Himawan | Editor: Dessy Rosalina

JAKARTA. Bank Mandiri getol berekspansi demi menyandang predikat bank berskala regional. Menginjak semester II-2014, bank pelat merah ini memiliki sederet rencana pertumbuhan anorganik. 

Kabar terbaru, Bank Mandiri berupaya mengakuisisi bank. Budi Gunadi Sadikin, Direktur Utama Bank Mandiri, menyatakan, pihaknya berkeinginan membeli bank berstatus BUKU III atau bank bermodal inti berkisar Rp 5 triliun – Rp 30 triliun.  

"Kami tidak tertarik membeli bank kecil. Lebih baik membeli bank dengan aset Rp 100 triliun dibanding membeli bank kecil dengan aset Rp 1 triliun tapi ratusan kali pembeliannya. Itu bikin capek," kata dia, Senin, (4/8). Rencana lain, Bank Mandiri bersiap memiliki anak perusahaan yang bergerak di bidang sistem pembayaran. Rencana ini merupakan diversifikasi bisnis. "Ini menjadi alternatif pendapatan bank yang selama ini mengandalkan bunga dari pemberian kredit," ujar Budi.

Ia bilang, Bank Mandiri masih menunggu lampu hijau dari pihak otoritas terkait kepemilikan anak usaha di bidang sistem pembayaran. Nantinya, bank ini akan memiliki perusahaan pembiayaan lewat skema akuisisi. Ambisi lainnya, Bank Mandiri tengah mematangkan pembentukan perusahaan patungan (joint venture) multifinance yang fokus menggarap pembiayaan kendaraan roda dua.

Rencana ini sudah dimasukkan dalam rencana bisnis bank (RBB) Mandiri tahun 2014. "Kami yakin ini bisa diselesaikan tahun ini. Suntikan modal yang disetor sekitar puluhan sampai ratusan miliar rupiah," ujar Budi. Kendati memiliki tiga rencana bisnis besar, Bank Mandiri menempatkan agenda konsolidasi bank sebagai prioritas utama.

Budi menilai, konsolidasi perbankan merupakan agenda darurat dalam menghadapi era pasar bebas atawa Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA)  sektor bank yang berlaku tahun 2020. "Upaya konsolidasi perbankan untuk memperkuat daya saing akan lebih menjadi prioritas," tandas dia. Mandiri berharap, konsolidasi bank berstatus BUMN bisa memuluskan ambisi yang tertunda yakni mengakuisisi Bank Tabungan Negara (BTN).

Di sisi lain, Bank Mandiri terus memacu pertumbuhan organik. Bank berlogo pita emas ini optimistis mampu mencapai target pertumbuhan kredit sebesar 15%–17% sepanjang tahun 2014. Kuartal II lalu, Bank Mandiri mencatatkan pertumbuhan kredit sebesar 13,3%. Tiga fokus bisnisnya hingga akhir tahun nanti adalah pengembangan wholesale transactions, retail payment and deposits serta retail financing.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×