kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Mandiri Inhealth optimistis bisa meraih target perolehan premi tahun ini


Jumat, 27 April 2018 / 17:39 WIB
Mandiri Inhealth optimistis bisa meraih target perolehan premi tahun ini
ILUSTRASI. Mandiri Inhealth


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Sofyan Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia (Mandiri Inhealth), melihat pertumbuhan bisnis asuransi tahun ini kurang bergairah. Alasannya, kemampuan badan usaha untuk membeli asuransi mulai turun atau terbatas.

Meski demikian, Mandiri Inhealth tetap yakin pendapatan premi perusahaan bisa tumbuh dua digit sepanjang tahun 2018. Perusahaan ini memproyeksi pendapatan premi tumbuh 14% hingga 15% atau di kisaran Rp 2,12 triliun sampai Rp 2,14 triliun.

Demi mencapai target tersebut, Mandiri Inhealth tetap konsisten memperluas jaringan bisnis baru, yang disertai oleh penguatan kualitas produk. Salah satunya, dengan menjalankan sistem coordination of benefit (CoB) yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan.

“Strategi kami untuk terus mencari bisnis baru dan menjaga kualitas agar bisnis yang sudah ada tidak hilang. Kami juga modifikasi produk untuk memenuhi kebutuhan dan terus melakukan kampanye akan penting dan manfaatnya CoB,” kata Direktur Utama Mandiri Inhealth Iwan Pasila kepada Kontan.co.id, Jumat (27/4).

Saat ini, Mandiri Inhealth telah menjalankan CoB dengan tingkat kepesertaan hingga akhir tahun 2017, mencapai 408 perusahaan dengan jumlah peserta sebanyak 478.623 orang.

Sekedar informasi, Mandiri Inhealth mencatatkan realisasi premi senilai Rp 1,86 triliun pada 2017 atau tumbuh 14,73% secara year on year (yoy). Perseroan juga mencatatkan laba komprehensif senilai Rp 195,17 miliar di tahun lalu, atau tumbuh 17,69% dari realisasi laba sebelumnya yakni Rp 165,84 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×