Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia atau yang lebih populer dengan sebutan Mandiri Inhealth menargetkan pertumbuhan premi sebesar 15%-20% pada 2019. Pertumbuhan premi ini banyak disumbangkan oleh asuransi kesehatan.
Pada tahun lalu, total premi Mandiri Inhelath sendiri mencapai lebih dari Rp 2 triliun.
Iwan Pasila, CEO Mandiri Inhealth bilang sekitar 90% premi masih akan berasal dari jenis produk asuransi kesehatan. “Pada tahun ini kami melihat isunya adalah terkait kondisi ekonomi yang mempengaruhi kemampuan perusahan untuk bisa mengembalikan klaim,” kata Iwan belum lama ini.
Pada 2019 ini nilai klaim diprediksi akan mengalami kenaikan. Untuk mengendalikan kenaikan klaim, Mandiri Inhealth akan melakukan kerjasama dengan beberapa rumah sakit.
Selain fokus ke asuransi kesehatan pada tahun ini, ia melanjutkan Mandiri Inhealth juga akan mengembangkan asuransi tradisional seperti asuransi kematian, dwi guna dan endowment. Strategi yang disiapkan adalah dengan lebih meningkatkan pemasaran produk yang ada.
Sebagai gambaran saja, pada akhir 2018 lalu pertumbuhan premi kesehatan yang didapat anak usaha Bank Mandiri ini mencapai sebesar 12%-15%. Di mana premi asuransi kesehatan menyumbang 95% dari total premi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News