kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Manfaatkan Momen Pasar, Sucor Sekuritas Gelar Event Halloween Strategy


Jumat, 20 Oktober 2023 / 15:01 WIB
Manfaatkan Momen Pasar, Sucor Sekuritas Gelar Event Halloween Strategy
ILUSTRASI. Sucor Sekuritas kembali menggelar event Halloween Strategy menjelang kuartal IV-2023.


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sucor Sekuritas kembali menggelar event Halloween Strategy menjelang kuartal IV-2023. Momen menjelang Halloween ini justru momen emas untuk masuk ke pasar saham. 

“Halloween strategi adalah strategi waktu pemasaran berdasarkan hipotesis bahwa saham berkinerja lebih baik antara 31 Oktober dan mungkin mereka melakukannya antara awal Mei hingga akhir Oktober. Kita bisa membeli saham di bulan November, menahan selama musim dingin, kemudian menjual bulan april,” kata CEO Sucor Sekuritas Bernadus Wijaya dalam keterangannya, Jumat (20/10).

Perhelatan Halloween Strategy yang diselenggarakan pada tanggal 14 Oktober 2023, di Illua Soju Box, Jakarta kali ini sangat spesial. Karena berbarengan dengan peluncuran buku The Art of Investhink dan dihadiri oleh para pemenang Stock Wars Trading Competition untuk menerima hadiah secara langsung. 

The Art of Investhink berisi kisah perjalanan bertumbuh 21 influencer Saham di dunia pasar modal. Para influencer saham yang dimuat dalam buku ini di antaranya, Michael Yeoh, Om Ben, Ellen May, Gema Goeyardi dan Jessica Wijaya dan ini merupakan buku ke-lima yang diterbitkan oleh Sucor Sekuritas, Ke empat buku sebelumnya adalah Memilih Menjadi Investor Bahagia, Bukan Kamus Biasa, Merdeka Finansial, dan Contekan Investor.

Baca Juga: Tourindo Guide (PGJO) Targetkan Peningkatan Wisatawan 100% Hingga Akhir Tahun

Bukan hanya kisah para influencer saham saja yang bertumbuh di dunia pasar modal, namun perjalanan Stock Wars Trading Competition Sucor Sekuritas juga bertumbuh setiap tahunnya dengan inovasi-inovasi menarik sejak pertama kali ini digelar tahun 2019 lalu. 

Tahun 2023 ini Stock Wars hadir dengan memperebutkan hadiah 300 juta rupiah, serta komunitas saham dan merchant yang bekerjasama dalam loyalty program Sucor Sekuritas juga menyumbangkan hadiah menarik lainnya. 

Periode Stock Wars dilakukan selama satu bulan, dan terdiri dari 3 kategori, yaitu Darth Bagger, Obi Gain Kenobi serta Luck Skywalker. Dalam kategori Darth Bagger Juara 1 dimenangkan oleh “bantengijo” yang memenangkan hadiah 100 juta rupiah, Kategori Obi Gain Kenobi Juara 1 dimenangkan oleh “ENRG1000” yang mendapatkan hadiah 25 juta rupiah, dan Kategori Luck Skywalker Juara 1 dimenangkan oleh “CUANxxxxxx” mendapatkan hadiah 50 juta rupiah.

Pada Halloween strategi tahun lalu, Ekonom Sucor Sekuritas Ahmad Mikail memprediksi adanya pemotongan tingkat suku bunga pada semester kedua tahun 2023. Dimana tingkat suku bunga Amerika seharusnya berada pada level 2,5%. Namun, saat ini masih tetap berada di level 5,75%. Salah satu alasan mengapa tingkat suku bunga ini masih dipertahankan adalah karena tingkat inflasi di Amerika masih tetap berada di level 2%, yang dapat dianggap sebagai tingkat inflasi yang rendah. 

Sedangkan, dalam event Halloween Strategy kemarin, Ahmad Mikail memprediksi pertumbuhan ekonomi Amerika di kuartal III dan IV tahun ini akan melambat. Dalam enam bulan kedepan ekonomi Amerika diperkirakan akan mengalami kontraksi karena tingkat suku bunga yang tinggi dan data-data penting yang mengalami penurunan.

Baca Juga: Kuartal III 2023, Mulia Boga Raya (KEJU) Optimistis Kinerja Bisnis Membaik

Selain itu, upah minimum yang naik lebih kecil dibandingkan inflasi juga mengindikasikan pemotongan tingkat suku bunga di masa depan pada negeri paman sam. Berdasarkan hal tersebut, ekonom Sucor Sekuritas memprediksikan bahwa The Fed diperkirakan tidak akan memotong tingkat suku bunga pada bulan November sedangkan Bank Indonesia (BI) kemungkinan akan memangkas tingkat suku bunga.

Jika harga minyak masih bertahan di US$ 86-US$ 89 per barel pada kuartal I maka inflasi Amerika berdasarkan indeks komoditas energi bisa mencapai -1% hingga 0,1% secara tahunan. 

Dalam hal ini, tingkat suku bunga The Fed di kuartal I diperkirakan akan dipangkas. Pemangkasan tersebut akan memperkuat rupiah dari Rp 15.600 menjadi Rp 15.000. 

“Kalau kita lihat indeks harga saham gabungan kita bisa lompat ke level area 7000 ke 7300 nah kalau itu yang terjadi maka akan ada Desember dan Januariy effect” ujar Ahmad Mikail. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×