kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Margin bank bisa melebar di tahun ini


Selasa, 21 Februari 2017 / 11:21 WIB
Margin bank bisa melebar di tahun ini


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Boleh jadi, tahun ini margin bunga bersih alias net interest margin (NIM) perbankan bakal kian tebal. Penyebabnya lantaran suku bunga kredit bakal beranjak naik, sebaliknya bunga simpanan masih berpeluang turun.

Data Bank Indonesia (BI) mencatat, secara industri per Januari 2017 suku bunga kredit naik 1 basis poin (bps), sementara bunga deposito turun 6 bps.

Hal ini juga yang membuat Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) memproyeksikan NIM industri perbankan di tahun 2017 berpotensi kembali mekar. Dody Arifianto, Kepala Group Risiko Perekonomian dan Sistem Keuangan LPS mengatakan, tahun ini NIM perbankan masih bisa naik 7 bps secara tahunan menjadi 5,7%. Tren NIM tahun 2017 cenderung stabil, atau naik tipis, kata Dody kepada KONTAN, Senin (20/2).

Sebagai gambaran, pada 2016 NIM perbankan berada di level 5,39%, naik 24 bps.

Jahja Setiaatmadja, Direktur Utama BCA mengatakan, BCA akan menjaga NIM dan margin tahun ini. Caranya lewat meningkatkan kinerja dan diversifikasi, tanpa mengesampingkan prinsip kehati-hatian. Pada kuartal III 2016 lalu, NIM BCA tercatat sebesar 6,9%.

Jahja menambahkan, jika proyek infrastruktur berjalan, maka bunga kredit bisa mengalami kenaikan. Hal ini karena kebutuhan likuiditas akan besar, ujar Jahja.

Prediksi NIM turun

Sementara, sebagai bank terbesar di Indonesia, Bank Mandiri mencetak kenaikan NIM di tahun 2016 dari semula 6% menjadi 6,3% (lihat tabel). Namun tahun ini kondisinya mungkin akan berbeda.

Kami proyeksi NIM akan turun tipis di 2017, ujar Pahala Nugraha Mansyuri, Direktur Keuangan dan Tresuri Bank Mandiri. Sayang, dia enggan merinci proyeksi rasio margin Bank Mandiri.

Sedangkan, Iman Nugroho Soeko, Direktur Keuangan dan Tresury Bank Tabungan Negara (BTN) menyebut tahun ini NIM BTN akan turun 8 bps menjadi 4,9% dari 4,98%. Iman bilang, BTN akan menyesuaikan bunga deposito dan kredit.

Meski demikian, kata Iman, pada tahun ini ada peluang suku bunga kredit naik antara 25 bps75 bps. Naik turunnya bunga kredit akan mengikuti penurunan bunga deposito, ujar Iman.

Sementara Parwati Surjaudaja, Direktur Utama OCBC NISP menyatakan akan akan menjaga NIM di kisaran 4% dari tahun 2016 sebesar 4,6%. Caranya adalah dengan menjaga pendapatan bunga bersih, yang tahun lalu naik 22%.

Selain itu, OCBC NISP juga akan mengoptimalkan komposisi pendanaan murah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×