Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengembangan layanan digital di industri perbankan memang sebuah keniscayaan. Meski begitu, permasalahan dalam layanan digital juga bukan satu dua kali terjadi.
Misalnya, di awal pekan ini PT Bank Central Asia Tbk (BCA) sempat mengalami gangguan. EVP Secretariat & Corporate Communication BCA Hera F Haryn bilang masalah error tersebut karena sedang melakukan pembaharuan sistem.
“Kami secara berkala melakukan pemeliharaan layanan digital untuk terus meningkatkan layanan transaksi yang aman,” ujar Hera.
Ia bilang saat ini layanan digital BCA memproses sekitar 80 juta transaksi setiap harinya. Di mana, total volume transaksi BCA terus tumbuh hingga semester I/2023 sekitar 27,2% yoy atau senilai Rp 14,3 miliar.
Baca Juga: Transaksi BI-Fast Kian Meningkat, Perusahaan Switching Perlu Berbenah
Lebih lanjut, Hera menambahkan pihaknya bakal terus memperkuat ekosistem finansial, penyempurnaan, dan modernisasi dari infrastruktur teknologi informasi. Harapannya, bisa mendukung keamanan dan kenyamanan berbagai layanan transaksi digital.
Sementara itu, Direktur IT Bank Mandiri Timothy Utama bilang ketahanan layanan digital milik bank berlogo pita emas ini sudah cukup mumpuni. Menurutnya, itu diperlukan mengingat transaksi di layanan digital terus meningkat.
“kita akan terus berinvestasi untuk memastikan infrastrukturnya cukup,” ujarnya.
Ia bilang saat ini transaksi di aplikasi Livin secara rata-rata bisa mencapai 10.000 hingga 12.000 transaksi per detik. Angkanya bisa lebih tinggi jika di momen-momen tertentu.
Chief of Network & Digital Banking PT Bank CIMB Niaga Tbk Budiman Tanjung bilang untuk menjaga ketahanan layanan digital miliknya, sudah ada sistem dan tim yang memang langsung memperbaiki permasalahan tersebut.
Baca Juga: Genjot Penyaluran Kredit Mikro, Ini Strategi yang Dilakukan BRI
“Jika kita melihat ada yang lambat, itu selalu langsung kita tangani,” ujarnya.
Selain itu, ia bilang untuk transaksi yang menggunakan aplikasi Octo Mobile, tak menentu tiap harinya. Ia mencontohkan, transaksi bakal lebih ramai jika sedang tanggal-tanggal gajian dan bervariasi.
“Di atas 20.000 transaksilah,” ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News