Reporter: Ferry Saputra | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT AXA Mandiri Financial Services (AXA Mandiri) tak memungkiri bahwa pelemahan daya beli yang diakibatkan ketidakpastian ekonomi domestik dan global menjadi tantangan bagi perasuransian saat ini.
Chief Customer, Marketing, and Product Officer AXA Mandiri Theodores Tangke melihat bahwa masyarakat lebih selektif dalam mengalokasikan anggaran dengan prioritas pada kebutuhan pokok, seperti pendidikan anak, konsumsi rumah tangga, kesehatan, dan perumahan.
Theodores mengatakan tantangan itu justru menjadi peluang bagi AXA Mandiri. Dia menerangkan fenomena perubahan perilaku masyarakat dalam mengalokasikan anggarannya juga membuat AXA Mandiri berfokus menggenjot kinerja produk asuransi untuk segmen nasabah retail dan mikro.
"Tren itu juga membuka peluang baru. Di AXA Mandiri, kami mencatat pertumbuhan positif pada segmen nasabah retail dan mikro," ungkapnya kepada Kontan, Selasa (4/11/2025).
Baca Juga: DPLK AXA Mandiri Nilai Usulan Dana Pensiun untuk Atlet dan Pelatih Dapat Terealisasi
Sayangnya, dia tak membeberkan nilai premi yang dibukukan dari produk segmen retail dan mikro. Theodores hanya menerangkan terdongkraknya kinerja produk retail dan mikro juga tak terlepas dari tarif premi yang terjangkau bagi masyarakat.
Untuk segmen mikro, AXA Mandiri memiliki produk Asuransi Mandiri Mikro Jiwa Terlindungi yang memiliki premi mulai Rp 25.000 per bulan dan Asuransi Mandiri Mikro Sejahtera yang memiliki premi mulai Rp 25.000 hingga Rp 100.000 per bulan.
"Produk-produk itu bukan cuma dirancang dengan premi yang terjangkau, tetapi tetap memberikan perlindungan dasar yang relevan bagi segmen masyarakat yang sebelumnya belum terjangkau oleh layanan asuransi tradisional," ujarnya.
Baca Juga: AXA Mandiri Beberkan Beberapa Tantangan yang Dapat Pengaruhi Pertumbuhan Aset
Selain itu, fokus AXA Mandiri yang memperluas akses dan edukasi juga menjadi salah satu faktor yang membuat produk asuransi mikro berkinerja positif. Salah satu langkah konkretnya adalah kolaborasi dengan agen Laku Pandai Bank Mandiri yang memungkinkan untuk mendistribusikan produk asuransi mikro ke wilayah-wilayah yang sebelumnya sulit dijangkau.
Sepanjang 2025, Theodores bilang lebih dari 20 ribu agen Laku Pandai telah aktif memasarkan produk asuransi mikro AXA Mandiri. Hingga September 2025, dia menyebut kerja sama itu telah menghasilkan lebih dari 2 ribu polis baru setiap bulannya.
"Hal itu menunjukkan bahwa pendekatan berbasis komunitas dan teknologi digital mampu menjawab kebutuhan masyarakat terhadap perlindungan finansial yang mudah diakses dan dipahami," terangnya.
Berdasarkan laporan keuangan di situs resmi perusahaan, AXA Mandiri mencatatkan pendapatan premi sebesar Rp 6,69 triliun per September 2025. Adapun klaim yang dibayarkan mencapai Rp 897,44 miliar.
Selanjutnya: HPE Biji Kakao Turun 15% pada November 2025, Dekaindo: Berpotensi Tekan Nilai Ekspor
Menarik Dibaca: Begini Cara Diet Ibu Menyusui Tanpa Mengurangi ASI, Boleh Dicoba Moms
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News













