Reporter: Ferry Saputra | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi Maximus Graha Persada Tbk (ASMI) atau Maximus Insurance mencatatkan penurunan pendapatan premi pada 2024. Berdasarkan laporan keuangan (unaudited), pendapatan premi bruto perusahaan pada 2024 tercatat sebesar Rp 1,62 triliun. Nilai itu menurun 7,95%, jika dibandingkan pencapaian pada 2023 yang sebesar Rp 1,76 triliun.
Direktur Utama Maximus Insurance Jemmy Atmadja mengatakan perolehan premi perusahaan yang lebih rendah itu disebabkan kebijakan perusahaan yang lebih prudent dalam akseptasi bisnis, terutama dalam menghadapi implementasi International Financial Reporting Standards (IFRS) 17 atau standar akuntansi internasional untuk kontrak asuransi.
"Kami menerapkan seleksi risiko yang lebih ketat dan memastikan bahwa portofolio bisnis yang diambil memiliki kualitas yang baik, serta sesuai dengan prinsip keberlanjutan keuangan perusahaan," ujarnya kepada Kontan, Minggu (23/2).
Baca Juga: Maximus Ingin Ada Mekanisme yang Jelas untuk Industri Asuransi di Program Pemerintah
Untuk tahun ini, Jemmy mengatakan Maximus Insurance menargetkan perolehan premi tidak mengalami peningkatan dibandingkan tahun lalu. Dia bilang hal itu mencerminkan strategi bisnis yang lebih konservatif, dengan fokus pada penguatan fundamental dan penyesuaian terhadap regulasi baru.
"Kami percaya bahwa langkah itu akan memberikan dampak positif bagi ketahanan perusahaan dalam jangka panjang, serta memastikan pertumbuhan yang lebih sehat dan berkelanjutan di masa depan," tuturnya.
Selain itu, Maximus Insurance juga menyampaikan tantangan lainnya yang akan memengaruhi industri pada 2025, yakni adanya perubahan kondisi ekonomi yang dipicu inflasi dan volatilitas pasar sehingga memengaruhi daya beli masyarakat dan perusahaan.
Ditambah, adanya risiko terkait perubahan iklim dan bencana alam, sehingga dapat meningkatkan potensi klaim yang bisa memengaruhi profitabilitas.
Meskipun demikian, Maximus Insurance percaya bahwa setiap tantangan dapat menjadi langkah menuju pencapaian yang lebih besar. Dengan strategi yang tepat, diyakini hal itu dapat mengubah hambatan menjadi peluang dan memastikan pertumbuhan yang berkelanjutan.
Selanjutnya: Danantara Diharapkan Berkontribusi Besar bagi Negara, SWF Norwegia bisa Jadi Kiblat
Menarik Dibaca: Shopee Gelar Ramadan Competition Bagi Konten Kreator, Berhadiah THR Rp 10 Miliar
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News