kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.922   8,00   0,05%
  • IDX 7.199   58,54   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   11,37   1,04%
  • LQ45 878   11,64   1,34%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,23   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,42   1,13%
  • IDXV30 134   0,44   0,33%
  • IDXQ30 149   1,71   1,16%

Mayoritas Saham Bank Digital Terkoreksi pada Awal Pekan Ini


Senin, 08 Januari 2024 / 17:12 WIB
Mayoritas Saham Bank Digital Terkoreksi pada Awal Pekan Ini
ILUSTRASI. Nasabah menggunakan aplikasi Bank Jago.


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Membuka awal pekan kedua di 2024, sejumlah saham perbankan digital kompak mengalami koreksi. Hanya ada segelintir emiten bank digital yang menghijau pada akhir penutupan perdagangan.

PT Bank Jago Tbk (ARTO) yang merupakan bank digital dengan kapitalisasi terbesar mengalami koreksi 1,94% menjadi Rp 3.030 per saham. Koreksi tersebut melanjutkan perdagangan di akhir pekan lalu yang juga memerah sekitar 1,28%.

Hanya saja, saham ARTO masih tampak naik jika dilihat sejak awal tahun mengingat saham bank tersebut sempat terbang sekitar 7,85% pada perdagangan Rabu (3/1). Secara year to date (YtD), saham ARTO masih naik 4,48%.

Selanjutnya, ada PT Bank Amar Indonesia Tbk (AMAR) yang mencatatkan koreksi paling dalam di awal pekan ini sekitar 5,10%. Bank milik Tolaram Pte. Ltd ini menutup perdagangan di harga Rp 298 per saham.

Baca Juga: BRI Hadirkan Fitur SIGNAL di BRImo, Mudahkan Nasabah Bayar Pajak Kendaraan

Berbeda dengan ARTO, saham AMAR memang terpantau lesu sejak awal tahun. Harga saham Bank Amar sejak awal tahun mengalami koreksi hingga 6,88%.

Mengikuti kekompakan bank digital yang terkoreksi, PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB) juga mengalami penurunan 1,30%. Hingga akhir penutupan perdagangan, sahamnya ditutup dengan harga Rp 454 per saham.

Bank milik Akulaku Silvrr Indonesia ini sudah mengalami koreksi sejak akhir pekan lalu. Hanya saja, BBYB sempat mengalami kenaikan besar di awal tahun sehingga secara YtD sahamnya masih naik 4,13%.

Selanjutnya, ada PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI) yang menutup perdagangan dengan tak naik maupun turun. Hanya saja, dua hari terakhir saham BBHI terkoreksi hingga di level Rp 1.325 per saham.

Di sisi lain, PT Bank Aladin Syariah Tbk (BANK) memiliki nasib yang lebih beruntung. Mengingat, saham tersebut telah menghijau sejak empat hari terakhir.

Pada penutupan perdagangan awal pekan ini, BANK ditutup dengan naik 2,21%. Sejak awal tahun, sahamnya telah terbang hingga 12,10% hingga di level Rp 1.390 per saham.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×