kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Melalui Melatih Putih Bangsa, BTPN Syariah berdayakan nasabah prasejahtera


Minggu, 23 Desember 2018 / 13:14 WIB
Melalui Melatih Putih Bangsa, BTPN Syariah berdayakan nasabah prasejahtera


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - LOMBOK. PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN) Syariah Tbk tidak hanya menjalankan bisnis penyaluran kredit tapi juga turut serta memberdayakan nasabah presejahtera yang mempunyai usaha produktif.

Mereka mempunyai tim khusus yang akan mendampingi serta mengedukasi nasabah prasejahtera agar mempunyai pengetahuan dalam mengelola keuangan dan usaha. Tim khusus ini adalah para perempuan yang bekerja sebagai bankir pemberdaya atau dikenal dengan Melati Putih Bangsa.

Corporate Communication Head BTPN Syariah Ainul Yaqin menjelaskan, Melati Putih Bangsa harus menjadi contoh atau role model dalam membangun karakter nasabah yang berani berusaha, disiplin, kerjakeras dan saling bantu (BDKS). Perilaku ini berperan terhadap peningkatan kualitas usaha serta hidup nasabah.

“Kami memiliki model bisnis yang unik dimana kami mengombinasikan misi bisnis dan sosial. Karena fokus BTPN Syariah adalah mengembangkan inklusi keuangan melalui pemberdayaan nasabah perempuan,” kata Ainul di Dusun Batas Tembeng, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB) beberapa waktu lalu.

Sampai saat ini, menurut dia, tim Melatih Putih Bangsa sudah berjumlah 10.000 orang dan tersebar di 24 provinsi yang ada di Indonesia. Kehadiran petugas komunitas ini, selain menopang bisnis kredit BTPN Syariah, memberdayakan nasabah juga sekaligus menekan Non Performing Financing (NPF) bank.

Sebut saja, Puri Anjani (28), salah satu tim Melati Putih Bangsa di Dusun Batas Tembeng, Kecamatan Terara, Kabupaten Lombok Timur NTB. Ia mempunyai tugas untuk menyelesaikan tunggakan kredit para ibu-ibu, namun dengan pendekatan kekeluargaan.

Biasanya, akan ada pertemuan selama dua minggu sekali antara nasabah dan petugas Melatih Putih Bangsa. Pertemuan tidak hanya membahas soal angsuran, tetapi juga mengajak nasabah untuk menabung, serta menanyakan kondisi finansial dan keseharian nasabah.

“Kami mengajak ibu-ibu berkumpul setiap dua minggu. Kehadiran mereka dalam pertemuan ini untuk melatih kedisiplinan dan saling membantu dengan yang lain,” ungkapnya.

Setiap tim bankir pemberdaya mempunyai cara tersediri untuk membuat nasabah aktif dan hadir dalam pertemuan. Salah satunya yang dilakukan Puri, adalah memberikan hadiah kepada mereka berupa mie, sabun cuci, minyak sayur dan lainnya.

Di sisi lain, kehadiran bankir pemberdayaan itu menjadi kesempatan bagi ribuan tamatan sekolah menengah atas dan perguruan tinggi terlatih untuk bekerja menjadi seorang bankir. Melalui program ini, mereka bisa belajar menjadi bankir, mendapatkan insetif berupa bonus dan beasiswa untuk melanjutkan studi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×