kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   -1.000   -0,05%
  • USD/IDR 16.620   158,00   0,94%
  • IDX 6.767   17,72   0,26%
  • KOMPAS100 979   5,15   0,53%
  • LQ45 762   4,33   0,57%
  • ISSI 215   0,81   0,38%
  • IDX30 395   2,48   0,63%
  • IDXHIDIV20 471   1,18   0,25%
  • IDX80 111   0,53   0,48%
  • IDXV30 115   0,73   0,63%
  • IDXQ30 130   0,90   0,70%

Melesat 84,7%, Bank Raya Indonesia (AGRO) Bukukan Laba Rp 16,92 miliar


Rabu, 30 April 2025 / 16:25 WIB
Melesat 84,7%, Bank Raya Indonesia (AGRO) Bukukan Laba Rp 16,92 miliar
ILUSTRASI. PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO) berhasil mencatatkan kinerja bisnis positif sepanjang kuartal I 2025. Bank Raya membukukan laba bersih sebesar Rp 16,92 miliar atau naik 84,7% secara tahunan (yoy). KONTAN/Baihaki/20/4/2025


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO) berhasil mencatatkan kinerja bisnis positif sepanjang kuartal I 2025. Bank Raya membukukan laba bersih sebesar Rp 16,92 miliar atau  naik 84,7% secara tahunan (yoy).

Pertumbuhan laba ini ditopang dari peningkatan pendapatan bunga sebesar 12,6% (yoy) menjadi Rp286,93 miliar dan pendapatan bunga kredit yang tumbuh 17,35% (yoy) menjadi Rp203,98 miliar.

"Pencapaian laba bersih ini juga mencerminkan prospek kinerja perusahaan ke depan yang akan terus membaik, ditopang oleh kinerja yang solid melalui ekspansi bisnis digital berkualitas dengan fokus kepada produk yang menjadi product champion Bank Raya, perbaikan kualitas aset, serta perbaikan proses bisnis yang mendorong efisiensi," ungkap Ida Bagus Ketut Subagia, Direktur Utama Bank Raya dalam siaran pers, Rabu (30/4).

Selama 3 bulan pertama tahun ini, juga Bank Raya berhasil mencatatkan pertumbuhan positif untuk total aset menjadi sebesar Rp13,35 triliun atau tumbuh 9% (yoy). Pertumbuhan tersebut didorong oleh pertumbuhan total kredit sebesar 8,7% (yoy) atau mencapai Rp7,34 triliun.

Baca Juga: Tekanan Beban Dana Diproyeksi Belum Kelar di Tahun Ini, Begini Kata Bank Raya

Komitmen Bank Raya untuk terus memperkuat bisnis digital juga ditunjukkan dengan pertumbuhan signifikan outstanding kredit digital sebesar 78,5% (yoy) mencapai Rp2,36 trilliun. Tak hanya itu, dalam periode yang sama penyaluran kredit digital juga tercatat tumbuh 63,9% mencapai Rp6,3 triliun atau tumbuh 63,9% (yoy). Kemudian transaksi melalui aplikasi Raya meningkat 57,1% (yoy) yang mencapai 1,1 juta transaksi.

Pencapaian kinerja Bank Raya yang terus bertumbuh tercermin dari rasio profitabilitas Bank Raya yang terus menunjukkan perbaikan. Hal ini tercermin dari perbaikan rasio NIM pada Kuartal I/2025 yang meningkat 58bps menjadi sebesar 4,87% dari sebelumnya 4,29%. 

Pertumbuhan yang sama juga tercatat pada imbal hasil aset serta ekuitas yang masing-masing meningkat double dari tahun sebelumnya. Imbal hasil aset atau Return on Asset (ROA) mengalami peningkatan 22bps menjadi sebesar 0,52% dari 0,30% pada Kuartal 1/2024. Selanjutnya, imbal hasil ekuitas atau Return on Equity (ROE) meningkat 97bps menjadi sebesar 2,11% dari 1,14% pada  Kuartal 1/2024.

Baca Juga: Bank Raya Proyeksikan Tekanan Beban Dana Belum Selesai Tahun Ini

Perseroan juga berhasil menjaga rasio likuiditas pada level yang aman dimana rasio LDR tercatat 87,78%, serta rasio Liquidity Coverage Ratio (LCR) tercatat 351,18% dan rasio Net Stable Funding Ratio (NSFR) tercatat sebesar 153,44% diatas ketentuan minimum sebesar 100%.

Selain itu dari sisi permodalan, manajemen mengklaim masih memiliki modal yang kuat tercermin dari rasio total CAR sebesar 41,04% dan rasio Tier 1 CAR sebesar 40,25% yang akan mendukung ekspansi pertumbuhan bisnis kedepan.

“Dalam kuartal pertama tahun 2025, Bank Raya terus membuktikan pertumbuhan kinerja yang positif. Bank Raya terus membangun bisnis digital dengan pertumbuhan yang kuat dan berkelanjutan melalui pendekatan berbasis produk dan customer experience," ungkapnya.

Bank Raya juga terus memperkuat sinergi dengan ekosistem BRI Group guna memperluas akses produk dan jasa perbankan bagi para nasabah memberikan pengalaman terbaik dalam bertransaksi perbankan digital, membangun produk Digital Saving melalui berbagai fitur Saku yang memudahkan nasabah mengelola keuangannya, serta menjadi Bank Digital yang mampu memenuhi kebutuhan para nasabah melalui keunggulan produk Kredit Digital kami yang faster, shorter, smaller.

"Untuk itu, kami terus melakukan eksplorasi ke sektor-sektor ekonomi dan segmen bisnis yang memiliki prospek yang menjanjikan untuk menumbuhkan bisnis digital kami,” tambahnya.

Adapun Dana Pihak Ketiga (DPK) mencapai Rp8,36 triliun atau tumbuh 3,9% (yoy). Pertumbuhan dana murah terus digenjot terutama dari pertumbuhan Digital Saving yang tumbuh sebesar 55,03% (yoy) atau mencapai Rp1,4 triliun. 

Selanjutnya: Prakiraan Cuaca Jakarta Besok (1/5): Didominasi Cuaca Cerah

Menarik Dibaca: Prakiraan Cuaca Jakarta Besok (1/5): Didominasi Cuaca Cerah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM) Negotiation Mastery

[X]
×