kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Menghitung Cuan Perbankan dari Dividen Anak Usaha Multifinance


Kamis, 11 April 2024 / 13:41 WIB
Menghitung Cuan Perbankan dari Dividen Anak Usaha Multifinance
ILUSTRASI. Beberapa bank turut merasakan mendapat dividen dari anak usahanya yang bergerak di sektor multifinance.


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tak hanya loyal membagikan dividen, beberapa bank turut merasakan mendapat dividen dari anak usahanya yang bergerak di sektor multifinance. Kepemilikan saham yang besar pun memberikan potensi dividen yang didapat bank pun juga kian menguntungkan.

PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) menjadi salah satu bank yang bakal mendapat kucuran dividen paling besar dari perusahaan multifinance yang dimilikinya, PT Adira Dinamika Multifinance Tbk (ADMF). Maklum, ADMF memang menjadi salah satu pemain besar di sektor ini.

Adira Finance sendiri telah memutuskan akan membagikan dividen sebesar Rp 972 miliar dari laba tahun 2023. Nilai tersebut setara dengan 50% dari laba yang didapat perusahaan di 2023 yang mencapai Rp 1,94 triliun.

Bank Danamon merupakan salah satu pemegang saham terbesar Adira Finance dengan porsi kepemilikan mencapai 92,07%. Artinya, bank yang tergabung dalam MUFG Grup ini bisa mengantongi dividen senilai Rp 894 miliar.

Baca Juga: BRI Multifinance Proyeksi Kredit Macet Usai Lebaran Masih di Bawah 2%

Selain itu, Bank Danamon sejatinya juga bisa mengantongi dividen dari PT Mandala Multifinance Tbk (MFIN) dengan kepemilikan tidak langsung melalui Adira Finance yang sekitar 10%. Adapun, MUFG Bank lah yang bisa mendapat dividen langsung dari Mandala Finance mengingat kepemilikannya yang mencapai 70,61%.

Hanya saja, Mandala Finance belum memutuskan besaran dividen yang akan dibagikan dari laba sepanjang 2023. Mandala Finance baru akan mengumumkannya dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPS) pada 23 April.

Jika mengacu pada rasio dividen tahun sebelumnya, Mandala Finance membagikan dividen setara dengan 40% dari total laba. Artinya, dengan laba Rp 422,91 miliar di 2023, maka potensi dividen yang dibagikan bisa sekitar Rp 169,16 miliar dan MUFG Bank akan kebagian sekitar Rp 119,4 miliar.

Baca Juga: Sejumlah Perusahaan Multifinance Siap Tebar Dividen

Sementara itu, ada juga PT Bank Maybank Indonesia Tbk (BNII) yang bakal kecipratan dari dividen anak usaha multifinance. Mengingat, bank asal Malaysia ini memiliki dua perusahaan multifinance, yakni PT Maybank Indonesia Finance atau Maybank Finance dan PT PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (WOMF) atau WOM Finance.

Maybank Indonesia yang saat ini mempunyai 99,99% saham Maybank Finance akan mendapat bagian sebesar Rp 177,52 miliar. Dividen Maybank Finance tersebut akan didistribusikan paling lambat pada 18 April 2024.

Sementara, dari WOM Finance, Maybank Indonesia bakal mendapat bagian sekitar Rp 47,86 miliar. Mengingat, Maybank Indonesia mengempit kepemilikan saham di WOM Finance sekitar 67,49%.

Baca Juga: Jadwal Guyuran Dividen Sejumlah Emiten Usai Libur Lebaran

Tak mau kalah, PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) juga turut merasakan dividen dari perusahaan multifinance yang dimilikinya. Saat ini, CIMB Niaga hanya memiliki satu anak usaha multifinance yaitu PT CIMB Niaga Auto Finance dengan kepemilikan saham 83,28%.

Adapun, CNAF dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPST) pada Senin (1/4) telah menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp 129,64 miliar atau 30% dari laba bersih CNAF tahun buku 2023. Artinya, CIMB Niaga bisa mengantongi dividen sekitar Rp 107,96 miliar.

Sebelumnya, Presiden Direktur CIMB Niaga Lani Darmawan melihat kontribusi CNAF dalam bisnis CIMB Niaga masih bisa ditingkatkan dalam beberapa tahun ke depan. Secara bertahap, ia ingin kontribusi CNAF bisa mencapai 10% hingga 12%.

Lani menggambarkan bahwa kontribusi yang didapat dari CNAF ini juga tak langsung sebesar ini. Ia bilang saat mentransformasi bisnis CNAF di 2016 lalu harus mengubah kerugian menjadi keuntungan seperti saat ini.

Untuk memperbesar bisnis multifinance, Lani juga membuka peluang untuk menambah entitas baru sebagai anak usahanya. Tentu, memperhatikan kecocokan dan appetite yang dimiliki.

”Saat ini kami lagi cari-cari sembari fokus mengembangkan bisnis CNAF juga,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×