kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.409.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.435   -30,00   -0,19%
  • IDX 7.798   37,20   0,48%
  • KOMPAS100 1.185   9,64   0,82%
  • LQ45 958   6,85   0,72%
  • ISSI 226   2,67   1,19%
  • IDX30 488   3,53   0,73%
  • IDXHIDIV20 589   4,06   0,69%
  • IDX80 134   1,16   0,87%
  • IDXV30 140   2,67   1,94%
  • IDXQ30 163   1,24   0,77%

Menko Airlangga Minta SNLIK OJK Terintegrasi Dengan Bantuan Pemerintah


Kamis, 22 Agustus 2024 / 20:57 WIB
Menko Airlangga Minta SNLIK OJK Terintegrasi Dengan Bantuan Pemerintah
ILUSTRASI. Literasi Keuangan: PENCANANGAN GENCARKAN Menko bidang Perekonomian Airlangga Hartarto (tengah) bersama dengan Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar (kiri) dan Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi & Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi berbincang usai acara Pencanangan Gerakan Nasional Cerdas Keuangan (GENCARKAN) di Jakarta, Kamis (22/8/2024). Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencanangkan program Gencarkan sebagai upaya meningkatkan literasi dan inklusi keuangan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. KONTAN/Baihaki/22/8/2024


Reporter: Yuliana Hema | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto meminta Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk melakukan Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2024 secara keseluruhan dengan bantuan pemerintah. 

“Tahun depan surveinya bisa dilakukan keseluruhan, jadi semua produk yang disurvei bukan hanya yang di bawah OJK saja, tapi juga program Pemerintah lainnya," kata Airlangga usai acara Pencanangan Gerakan Nasional Cerdas Keuangan, Kamis (22/8). 

Pria yang juga menjabat sebagai ketua harian Dewan Nasional Keuangan Inklusif (DNKI) ini bilang program pemerintah akan terus didorong sebagai jasa keuangan melalui berbagai servis dengan capaian yang tinggi. 

Di bawah DNKI, berbagai program peningkatan inklusi keuangan telah dijalankan. Di antaranya, DNKI telah melakukan edukasi keuangan yang menjangkau lebih dari 10 juta peserta selama 2023. 

Baca Juga: OJK: Penguatan Inklusi dan Literasi Keuangan Jadi Kunci Peningkatan Likuiditas

Program Satu Rekening Satu Pelajar (KEJAR) juga sudah dijalankan dan secara kumulatif sejak 2015 telah berhasil membuka sekitar 58 juta rekening. Ini setara dengan 86% dari total pelajar di Indonesia.

Selain itu, program pemberdayaan aset tidak berwujud juga telah banyak membantu masyarakat dan pelaku Usaha Mikro dan Kecil (UMK) dalam mengakses layanan keuangan formal. 

Kemudian inovasi teknologi pada sistem pembayaran seperti QRIS juga sudah mencapai lebih dari 45 juta pengguna dan uang elektronik juga telah digunakan oleh sekitar 156,4 juta pengguna.

“Pengembangan layanan keuangan digital dan fintech saat ini telah mendorong perluasan akses pada layanan keuangan formal ke masyarakat yang secara tradisional terhambat untuk memperoleh layanan keuangan," ucap Airlangga. 

Berbagai program bantuan pemerintah yang disalurkan secara non tunai atau e-wallet juga telah meningkatkan inklusi keuangan nasional di antaranya, Program Keluarga Harapan (PKH) yang disalurkan kepada 9,16 juta KPM. 

Baca Juga: Luncurkan Program GENCARKAN, Ini Sederet Target OJK di Tahun 2025

Prakerja yang telah diterima oleh lebih dari 18 juta penerima manfaat. Lalu Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang telah menjangkau lebih dari 43 juta debitur dengan total penyaluran kredit sebesar Rp 449 triliun. 

Pemerintah juga telah menyalurkan Kartu Tani kepada 10,69 juta petani. Kemudian ada Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah yang telah disalurkan kepada 666,7 ribu mahasiswa. 

"Selain itu, BOS Non Tunai serta Program Transaksi Non Tunai pada layanan pemerintah juga telah terbukti mendukung inklusi keuangan bagi masyarakat berpenghasilan rendah," kata Airlangga. 

Seperti diketahui, OJK baru merilis hasil SNLIK 2024 hasil kolaborasi dengan Badan Pusat Statistik (BPS). Hasilnya, tingkat inklusi keuangan Indonesia mencapai 75,02% dan tingkat literasi keuangan Indonesia sebesar 65,43%.

Selanjutnya: Wall Street Menguat Karena Prospek Pemotongan Suku Bunga September Makin Kuat

Menarik Dibaca: Wincheez Manjakan Pelanggan Setia Lewat Program Bagi-Bagi Hadiah, Akan Ada Lagi lo

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Management and Strategic Leadership (MiniMBA 2024) Mudah Menagih Hutang

[X]
×