Reporter: Ferry Saputra | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dana Pensiun BCA atau Dapen BCA (DPBCA) mengungkapkan sejumlah tantangan dalam meningkatkan jumlah peserta. Per Februari lalu, jumlah peserta Dapen BCA tercatat sebanyak 24.991 orang.
Direktur Utama Dana Pensiun BCA Budi Sutrisno mengatakan salah satu tantangannya terletak pada ketergantungan terhadap kebijakan ketenagakerjaan dari pendiri, termasuk dinamika rekrutmen, usia pensiun, dan struktur tenaga kerja.
"Selain itu, tren otomasi dan digitalisasi di dunia kerja juga dapat berdampak terhadap jumlah karyawan tetap yang menjadi peserta aktif," ucapnya kepada Kontan, Senin (19/5).
Baca Juga: Dapen BCA Catat Peningkatan Jumlah Peserta Menjadi 24.991 Orang per Februari 2025
Di luar faktor struktural di atas, Budi menyebut tantangan lainnya adalah menumbuhkan kesadaran tentang pentingnya dana pensiun, terutama bagi generasi muda. Meskipun demikian, dia bilang upaya edukasi internal secara berkelanjutan terus dilakukan untuk menjaga pemahaman dan keterlibatan peserta dalam program pensiun.
Lebih lanjut, sebagai Dana Pensiun Pemberi Kerja (DPPK) dengan skema Program Pensiun Iuran Pasti (PPIP), Budi menerangkan jumlah peserta Dapen BCA sepenuhnya mengikuti kebijakan ketenagakerjaan dari pendiri, PT Bank Central Asia Tbk (BCA). Dia bilang hal itu karena sifat kepesertaan di DPPK ditentukan berdasarkan hubungan kerja.
"Oleh karena itu, strategi peningkatan jumlah peserta tidak berada langsung di bawah kendali dana pensiun," tuturnya.
Baca Juga: Hasil Investasi Dapen BCA Tumbuh 9,37% pada Kuartal I-2025
Atas dasar itu, Budi mengatakan target jumlah peserta Dapen BCA tahun ini juga akan menyesuaikan dengan proyeksi rekrutmen karyawan dari perusahaan pendiri. Meskipun demikian, dia menyebut Dapen BCA akan terus menjaga kualitas layanan kepada peserta guna mendukung kepercayaan, kepuasan, dan keberlanjutan program pensiun yang dikelola.
Sementara itu, Budi menerangkan jumlah peserta Dapen BCA per Februari 2025 tercatat sebanyak 24.991 orang. Jumlah itu mengalami peningkatan sebesar 5,40%, jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Dia menjelaskan kenaikan jumlah peserta disebabkan pertumbuhan jumlah karyawan aktif dari pendiri yang otomatis menjadi peserta dana pensiun. Hal itu juga sejalan dengan kebijakan rekrutmen yang berjalan positif sepanjang tahun lalu.
"Selain itu, tingkat retensi peserta yang tinggi, serta proses administrasi pensiun yang tertata dengan baik turut mendukung kestabilan dan peningkatan jumlah peserta aktif," tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News