Reporter: Nova Betriani Sinambela | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah lesunya penjualan otomotif, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) justru memproyeksi kinerja pembiayaan di sektor ini masih memiliki potensi untuk bertumbuh.
"Ke depan diproyeksikan pembiayaan kendaraan masih memiliki peluang tumbuh dengan sebesar 9%-11% sampai dengan akhir tahun 2024," ujar Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiyaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mirko dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK, Agusman dalam konferensi pers Rapat Dewan Komisioner OJK, Senin (10/6).
Per April 2024 OJK mencatat piutang pembiayaan kendaraan bermotor masih tumbuh 13,02% secara tahunan, dengan nilai sebesar Rp 398,64 triliun.
Pertumbuhan sampai April 2024 ini sekaligus membuktikan bahwa kinerja pembiayaan kendaraan bermotor di multifinance masih bertumbuh walaupun secara data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor (Gaikindo) penjualan kendaraan menurun 23,9% per kuartal I-2024.
Baca Juga: OJK Catat 10 Perusahaan Asuransi atau Reasuransi Belum Punya Aktuaris
Agusman juga merinci, penyaluran pembiayaan mobil baru tumbuh 10% secara tahunan menjadi Rp 150,69 triliun. Kemudian disusul oleh penyaluran pembiayaan untuk mobil bekas sebesar Rp 83,72 triliun, atau tumbuh 25,82% yoy.
Sementara untuk mobil listrik tercatat pembiayaan yang sudah disalurkan mencapai Rp4,39 triliun.
Adapun keseluruhan piutang pembiayaan multifinance mencapai Rp 486,35 triliun di April 2024. Nilai tersebut bertumbuh 10,28% secara tahunan (yoy). Di saat pertumbuhan melaju, profil risiko pembiayaan tetap terjaga dengan rasio non performing financing (NPF) gross di level 2,45% pada April 2024.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News