Reporter: Issa Almawadi | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Waktu yang ditunggu-tunggu Bank Negara Indonesia (BNI) datang juga. Minggu depan, bank dengan logo angka 46 ini bakal membuka kantor di Seoul, Korea Selatan.
Pembukaan kantor di Seoul ini menambah jumlah jaringan luar negeri BNI yang sudah ada di beberapa negara seperti London, New York, Hong Kong, Tokyo, Osaka, dan Singapura. "Minggu depan, kami akan buka di Seoul," tutur Rico Rizal Budimarmo, Direktur Keuangan BNI kepada KONTAN, Senin (24/8).
Sebenarnya, BNI sudah mengantungi izin membuka kantor di Seoul dari Financial Supervisory Service (FSS) dan Financial Supervisory Commission (FSC) Korea Selatan. Apalagi rencana tersebut semakin terbuka setelah Otoritas JasaKeuangan (OJK) Republik Indonesia menandatangani perjanjian kerja sama pengawasandengan FSS dan FSC Korea Selatan pada April lalu.
Perluasan jaringan ke Korea Selatan tersebut dilakukan karena BNI turut berperan dalam memperlancar interaksi keuangan bagi entitas bisnis di Korea Selatan yang memiliki bisnis di Indonesia dan sebaliknya. OJK memberi peluang untuk memfasilitasi bank asal Indonesia membuka kantor cabangdi Korea Selatan sebagai bagian dari prinsip resiprokal dengan FSC Korea Selatan.
Dalam rencana itu, modal kerja awal BNI di Korea sekitar US$ 100 juta. Kantor cabang di Seoul tersebut diharapkan semakin membuka peluang bisnis yang bisa digarap BNI, salah satunya adalah bisnis remitansi. Sebelumnya, BNI telah mengirimkan surat ke OJK pada tanggal 2 Oktober 2014 perihal Permohonan Pembukaan Kantor Cabang Luar Negeri Korea Selatan, dan kemudian OJK memberikan persetujuan pembukaan cabang BNI Seoul pada 21 November 2014.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News