Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Alih-alih melakukan penambahan modal, PT Bank Mayapada Internasional Tbk (MAYA) justru mencatat penurunan modal. Hal tersebut tercermin dalam kinerja terbaru MAYA per Juni 2025.
Dalam laporan keuangannya, bank milik konglomerat Dato Sri Tahir mencatat modal inti senilai Rp 12,77 triliun per Juni 2025. Pada periode sama tahun sebelumnya, modal inti bank ini tercatat senilai Rp 13,78 triliun.
Hal tersebut pun membuat rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) atau CAR dari emiten berkode MAYA ini di level 10,19%. Hal tersebut juga mengalami penurunan dari periode Juni 2024 yang ada di level 11,86%.
Baca Juga: Bank Mayapada Hapus Utang Milik Jodoh Ardi Mustika Senilai Rp 429,5 Miliar
Adapun, capaian tersebut semakin mendekati batas minimum yang ditetapkan oleh regulator. Dalam hal ini, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menetapkan batas minimum rasio modal tersebut di level 8%.
Sementara itu, rasio CAR milik Bank Mayapada juga berada di bawah rata-rata industri. Di mana, rasio CAR dari industri per Mei 2025 berada di level 25,51%.
Meski demikian, rasio permodalan Bank Mayapada yang sudah tipis dalam beberapa tahun terakhir tampaknya dinilai wajar oleh OJK.
Sebelumnya, Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Dian Ediana Rae menegaskan bahwa dalam bisnis perbankan, fluktuasi rasio permodalan adalah hal yang lumrah.
Baca Juga: Bank Mayapada Perkuat Komitemen Sosial dan Dukung Pembangunan Nasional
"Intinya adalah semua risiko keuangan pasti kami perhatikan. Ini merupakan bagian dari pengawasan yang biasa dilakukan," ujar Dian kala itu.
Lebih lanjut, Dian mengungkapkan bahwa pihaknya sudah meminta Bank Mayapada untuk menambah modal guna meningkatkan rasio CAR. Menurutnya, pemegang saham bank tersebut masih memiliki komitmen untuk menyuntikkan modal tambahan.
Selanjutnya: Pemerintah Gelar Lelang Sukuk Negara, Targetkan Raup Rp 9 Triliun
Menarik Dibaca: Waspadai Anak yang Menggunakan Chatbot AI dan Teman Virtual di Era Digital
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News